Isi Klaim :
"Kampus Isi Yogyakarta
Dijual cepat:
Sebagian atau keseluruhan kampus ISI Yogyakarta
alasan dijual:
Butuh dana secepatnya untuk membayar gaji karyawan honorer/kontrak, karena kehabisan anggaran sehingga tidak bisa membayar gaji semua karyawan honorer/ kontrak walopun gaji dibawah UMR.
keterangan:
ini iklan serius, bukan main-main, dengan mengharap pembeli yang minat serius juga.
Yang dijual diutamakan sebagian saja dan yang belum ada bangunan/gedungnya, tapi jika ada pembeli yang berminat membeli beserta gedung/bangunan (atau mungkin beserta isi bangunan), asal harga cocok bisa dibicarakan.
Kalo bahkan ada yang berminat membeli keseluruhan kampus ISI, asal harga cocok, bisa dibicarakan juga.
khusus peminat serius, tidak menanggapi orang iseng.
telp:
0274379133
0274373659
Untuk lebih baiknya, untuk peminat diharap datang langsung ke gedung rektorat baru ISI Yogyakarta (jalan Parangtritis KM6.5) pada hari kerja (Senin-Jum'at) dan pada jam kerja (08.00-14.00) agar bisa berbicara langsung dengan pejabat ISI Yogyakarta.
Harga dan tawar menawar dibicarakan langsung di tempat.
sekali lagi ini iklan serius, bukan iklan main-main.
Terimakasih OLX"
Hoax atau Fakta :
Hoax.
Analisis :
Keluarga besar kampus Institut Seni Indonesia (ISI) dan warga Yogyakarta dihebohkan dengan kabar tentang dijualnya kampus pencetak pelaku seni itu di dunia maya.
Setelah dikejutkan dengan penjualan pulau yang masuk wilayah NKRI melalui media internet, kini masyarakat Yogyakarta juga dihebohkan dengan munculnya iklan di sebuah situs toko online yang menawarkan penjualan gedung kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Situs toko online yang menjual kampus yang terletak di Jalan Parangtritis Km 6,5 Kabupaten Bantul, Yogyakarta adalah olx.co.id.
Salah satu surat kabar juga merilis sebuah berita mengenai rumor ini dengan judul 'ISI Dijual Rp 1 Miliar Di Internet'.
Asal-usul Rumor :
Pada tanggal 27 Februari 2015, akun OLX 'Isi_Jogja' memposting sebuah iklan yang mengklaim menjual Kampus ISI Yogyakarta dengan harga 1 Mmiliar rupiah. Dalam iklan juga dijelaskan bahwa penjualan tersebut untuk sebagian atau keseluruhan halaman kampus ISI Yogyakarta, disertakan juga alasan menjualnya karena membutuhkan dana untuk membayar gaji karyawan honorer (kontrak).
Link Google Cache
Link OLX
Fakta yang kami temukan :
Staf humas ISI Yogyakarta, Sardjiman, membantah klaim seperi tertulis dalam iklan, menurutnya ISI Yogyakarta tidak pernah ingin menjual lahan atau pun sebagian gedung dan meyakini berita ini palsu.
"Saya belum tahu soal iklan itu. Tapi rasanya tidak mungkin Kampus ISI dijual. Ini kan milik pemerintah," ungkap Sardjiman.
Pembantu Rektor II ISI Yogyakarta, Siswadi menegaskan iklan tersebut palsu. Tetapi dia membenarkan isi iklan. Menurutnya, sudah sejak Januari 2015, para karyawan honorer belum menerima gaji karena alasan administrasi :
"Ini tahun anggaran baru, ada pergantian bendahara juga di sini, penggantian bendahara itu membutuhkan SK dari menteri. Jadi belum dibayar bukan karena kita tidak ada uang, tapi karena ada proses pergantian itu. kalau ada yang posting seperti itu saya tidak tahu apa sebabnya, karena karyawan semua sudah kami beritahu kalau proses pencairan gaji masih berjalan, bukan karena kita enggak punya uang,"
Pada tanggal 2 Maret 2015 Tim Divisi Investigasi Indonesian Hoaxes melakuan konfirmasi (melalui email dan halaman facebook ISI Jogja) terkait iklan ini kepada pihak Universitas.
Melalui email, Syaifudin MDs, selaku staf menyatakan bahwa apa yang tertulis dalam iklan di OLX tersebut palsu dan perbuatan orang iseng saja.
Melalui halaman facebook, Institut Seni Indonesia Jogjakarta (Indonesia Institute of the Arts Jogja) menyatakan bahwa berita tersebut hanya hoax saja, dan kampus ISI tidak akan dijual karena milik pemerintah :
"Hanya HOAX saja. ISI Yogyakarta adalah universitas negeri, yang berarti milik negara, kalo aset negara yang mempunyai kewenangan adalah menteri keuangan. Jadi, tidak sembarangan menjual aset negara, apalagi diiklankan di media on line seperti OLX.
Kalo menyangkut isi iklan yang untuk membayar tenaga honorer/kontrak, yang memasang iklan tersebut keliatannya tidak tahu proses manajemen anggaran. ISI Yogyakarta adalah Instansi pemerintah pusat. Menyangkut anggaran ISI yogyakarta tergantung induknya di jakarta. sedangakan seperti biasanya anggaran (DIPA) selalu cair dibulan kedua atau ketiga awal tahun anggaran. Kenapa dibulan kedua / ketiga karena harus menunggu persetujuan terlebih dahulu.
Muncul pertanyaan lagi : kenapa tidak ditalangi dahulu?
Untuk instansi pemerintah pengelolaan manajemen anggaran aturan yang ada adalah di akhir tahun anggaran dana yang ada harus nol rupiah.
Itulah kenapa honor untuk tenaga honorer/kontrak baru bisa dibayarkan dibulan kedua/ketiga."
Klarifikasi Langsung dari Situs web ISI Yogyakarta :
Pada tanggal 4 Maret 2015, dalam situs web resminya Institut Seni Indonesia Yogyakarta melakukan klarifikasi sekaligus membantah konten dari iklan tersebut.
"Kampus ISI Jogja dijual?
badutSehubungan adanya iklan online OLX pada hari Jumat tanggal 27 Februari 2015 yang kemudian tersebar ke media online, media sosial dan lain-lain, maka melalui website resmi kampus ISI Yogyakarta ini perlu kami sampaikan bahwa iklan tersebut sekedar lelucon belaka yang diterbitkan oleh seseoarang yang tidak jelas, tidak berkualitas dan tidak bertanggungjawab. Perlu kami sampaikan bahwa ISI Yogyakarta adalah aset negara Republik Indonesia yang tidak mungkin diperjualbelikan oleh dan kepada siapapun juga dalam kondisi apapun. Saat ini lembaga ISI Yoagyakarta dalam kondisi yang baik sekali, ditandai bertambahnya program studi baru beserta fasilitas yang semakin meningkat.
Meski demikian semua pihak tetap boleh memperbincangkan hal ini tetapi dengan pemahaman yang benar, tetap santai dan tenang, sembari beraktifitas seperti sedia kala. Tidak perlu gusar apalagi galau, kita ambil positifnya sebagai sensasi yang menggugah dan menarik perhatian semua pihak pada kebesaran kampus ISI Yogyakarta."
http://isi.ac.id/kampus-isi-jogja-dijual/
Update :
* 02 Maret 2015, Pukul 01.28 WIB, iklan yang tercantum dalam situs OLX sudah tidak dapat dikunjungi (atau dihapus).
http://www.olx.co.id/iklan/kampus-isi-yogyakarta-90593624.html
* Tim Investigasi Indonesian Hoaxes masih mencari pelaku sekaligus pengguna akun Olx 'Isi_Jogja' tersebut.
* Segera kami perbaharui di blog Indonesian Hoaxes jika mendapat info terbaru.
Rumor seperti ini sudah sering sekali beredar di masyarkat, dan kenyataannya hanya ulah oknum (individu) iseng belaka. Ini tidak berbeda dengan rumor lainnya, yang sengaja membuat orang lain cemas atau bertujuan melukai perasaan, bahkan tidak sedikit rumor yang hanya bertujuan merusak nama baik seseorang atau institusi tertentu. Sering kami himbau, mengkritik dan mengajukan pendapat itu sah-sah saja dan hak semua masyarakat, tetapi harap dilakukan dengan cara yang benar dan elegan.
Sikapi dengan bijak, semoga bermanfaat.
Salam Internet Sehat!
Referensi :
- http://isi.ac.id/
- https://www.facebook.com/ISIJOGJA
- http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/kontak-kami
- https://www.facebook.com/Kemdikbud.RI
- Dari berbagai sumber
0 comments:
Post a Comment