728x90 AdSpace

Artikel Baru

Powered by Blogger.
Tuesday, 25 March 2014

HOMPIMPAH.TV!


Fenomena Bayi Terlahir 'Unik'



Hoax atau Fakta :
Fakta.

Perhatian : Gambar Header diatas sebagai ilustrasi, tetapi ada kelainan seperti ini yang 'asli' dari lahir. Kami tidak menampilkan foto-foto bayi, karena banyak hal. Mohon maklum.

To The Point,

Warning : Segenap Tim Admin mengingatkan, bahwa apa yang kami sajikan disini adalah Fakta. Karena informasi ini kami hadirkan bertujuan hanya untuk menambah wawasan Kita semua. Kami tidak ada maksud untuk menyinggung perasaan bagi Anda (para orang tua dan penderita), jadi jika ada kalimat yang tidak berkenan dalam artikel yang kami rilis berikut ini, mohon sampaikan kepada Tim Admin, agar kami dapat meralatnya sesegera mungkin. Artikel ini bukan Hiburan, Bahan candaan dan Hinaan. Sikapi dengan bijak, karena kami percaya Indonesia Cerdas!

Beberapa tahun belakangan, Masyarakat menjadi heboh karena beredarnya beberapa Berita nasional yang memberitakan beberapa Bayi yang terlahir Aneh, Unik dan terkesan Misteri.

Ada berita tentang warga yang melahirkan bayi 'berwajah kodok' dan tubuh 'mirip kodok'. Dikabarkan kemudian, si bayi meninggal setelah tiga jam setelah dilahirkan. Kelahiran bayi ini menjadi bahan pembicaraan Masyarakat, karena dihubungkan dengan segala yang berbau Misteri, Agama dan Klenik. Ada yang berpendapat mengenai profesi bapaknya sebagai pencari kodok, karena Teluh (santet), sampai teori Alien dan sebagainya.

Kehebohan berikutnya terjadi lagi karena ada warga yang melahirkan seorang bayi perempuan dengan anggota tubuh yang 'tidak normal'. Kaki kanannya tidak tumbuh, jadi hanya tumbuh sedikit di bagian bawah perutnya. Iba dan simpati tertuju pada si jabang bayi yang terlahir sehat tetapi dengan anggota badan yang tidak lengkap (cacat). Kejadian ini pun dihubung-hubungkan dengan 'kenakalan' bapaknya beberapa bulan sebelumnya. Rumor beredar, dan dikatakan bahwa ketika kandungan istrinya berusia empat bulan, Bapak si bayi berkelahi dengan tetangga belakang rumah dan berteriak-teriak: “Kupatahkan kakimu nanti, sampai buntung!!” Nah, sebagian warga meyakini bahwa cacatnya si jabang bayi diakibatkan oleh perbuatan orang tuanya.

Percaya dengan Rumor ataupun tidak, itu terserah kepada Anda pribadi. Di jaman yang serba rasional dan modern, sebagian kita pasti sudah memiliki penjelasan ilmiah mengapa ada bayi yang tidak beruntung karena membawa beberapa kekurangan atau cacat tubuh (kelainan). Tapi sebagian masyarakat masih menghubungkan dengan beberapa mitos seputar kehamilan. Karena sudah bukan rahasia lagi, kurangnya informasi dan (mungkin) 'gagap teknologi' sehingga membuat masyarakat cenderung berkomentar miring terhadap masalah seperti ini. Banyak mitos atau tradisi yang ada di Negara Tercinta ini, termasuk mitos seputar kehamilan.

Ada beberapa hal 'mitos' seputar Kehamilan, antara lain:

1. Ibu hamil tidak boleh membenci orang secara berlebihan karena dikhawatirkan bayinya nanti mirip dengan orang yang kita benci. Celakanya, yang mirip bukan rupa yang bagus atau sifat yang bagus, tetapi justru rupa dan sifat yang jelek.

Komentar Admin : Jika merunut mitos tersebut, maka dari itu jika anda sedang hamil, bencilah Brad Pitt, Anjasmara, atau tokoh Ulama. Mudah-mudahan kalau anak anda lahir, mukanya dan prilaku positifnya bisa mirip-mirip dikit lah sama yang anda benci tersebut.

2. Tidak boleh makan-makanan tertentu, seperti udang (karena dikhawatirkan bayinya melengkung seperti udang), tidak boleh makan daun pohon melinjo (karena nanti kalau melahirkan akan “ngaso” prosesnya jadi lama), tidak boleh makan pisang atau buah dempet (karena dikhawatirkan anaknya akan dempet atau seperti kembar siam), Tidak boleh makan “jantung pisang” (karena dikhawatirkan anaknya akan hitam dan kecil seperti jantung pisang).

Komentar Admin : Lantas jika makan Nasi, maka bayinya akan mirip nasi? atau menjadi putih mulus?

3. Tidak boleh menyembelih atau membunuh binatang secara semena-mena karena dikhawatirkan akan menyebabkan anaknya cacat atau tidak normal.

4. Tidak boleh Takziyah, yaitu mengunjungi kerabat atau saudara yang meninggal karena dikhawatirkan berakibat jelek pada janin, misalnya menjadi lemas atau cacat.

Komentar Admin : Menurut kami, bagi yang percaya ya silahkan. Tetapi ini justru menghapus rasa persaudaraan dan kemanusiaan. Sikapi dengan bijak.

5. Tidak boleh pindah rumah jika sedang hamil karena dikhawatirkan akan mengganggu perkembangan janin.

Komentar Admin : Ada benarnya, Jangankan pindah rumah, mengangkat beban seperti Galon Air pun gak boleh, karena ibu hamil tidak baik jika kebanyakan bergerak.

6. Tidak boleh tidur siang karena dapat membuat air ketuban menjadi keruh dan berakibat tidak baik bagi perkembangan janin.

Komentar Admin : Menurut para Ahli Medis, ini tidak benar.

7. Orang hamil dianjurkan selalu mengatakan “amit-amit jabang bayi..” jika melihat hal-hal yang tidak baik karena dikhawatirkan kalau tidak mengucapkan maka anaknya akan melakukan hal-hal buruk yang dilihat ibunya (Kalau sekarang, kata-kata amit-amit jabang bayi, sudah diganti menjadi “na’udzu billah min dzalik” yang artinya aku berlindung kepada Allah dari hal-hal 'jelek' tersebut. Jadi, sudah diberi muatan nilai agama Islam)

Komentar Admin : -

8. Membawa “sambetan” (semacam tolak bala) yang terdiri dari beberapa daun dan akar tanaman yang terdiri dari daun dan akar dringo dan bengle, membawa pisau kecil atau gunting agar terhindar dari marabahaya. Biasanya “sambetan” diselipkan dibalik baju atau digantungkan di sekitar dada.

Komentar Admin : -

Nilai Positif dari Mitos

Sebagian larangan dan anjuran tersebut masih diyakini kebenarannya, tetapi sebagian yang lain sudah dianggap sebagai mitos yang menyesatkan. Menurut kami, larangan dan anjuran tersebut pada prinsipnya agar ibu hamil dan suaminya menjaga diri, baik secara lahir maupun batin agar memiliki efek positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayinya. Percaya atau tidak percaya, dilakukan atau ditinggalkan, bergantung pada keyakinan kita masing-masing. Yang jelas, setiap masyarakat memiliki 'LOCAL WISDOM' tersendiri dalam memaknai setiap peristiwa dalam kehidupannya, termasuk Kehamilan.

Beberapa Contoh Kasus

Kecacatan Embrio pada janin manusia sejak berada didalam kandungan memang kerap terjadi. Hal ini akan menyebabkan kelahiran yang cacat terhadap bayi tersebut.

Akibatnya, banyak bayi yang tak tak dapat bertahan hidup setelah dilahirkan, tapi ada pula yang bertahan hidup setelah dilahirkan walau akhirnya tidak dapat bertahan lama.

Namun diantaranya, ada pula segelintir harapan untuk bayi-bayi tersebut di dalam masa hidupnya, yang akhirnya tetap dapat bertahan hidup selama bertahun-tahun lamanya.

Berikut ini adalah contoh Bayi dengan kelahiran paling tak normal atau cacat semenjak masih di dalam kandungan hingga dilahirkan, yaitu :

1. Bayi Yang Memiliki Dua Wajah (Diprosopus / Craniofacial Duplication)

Diprosopus atau Craniofacial Duplication, yaitu gangguan bawaan sangat langka dimana sebagian atau seluruh wajah diduplikasi di kepala dibandingkan dengan polycephaly di mana bayi dapat lahir dengan dua kepala, yaitu satu kepala lainnya adalah sisa dari kembaran yang tak berkembang sempurna.

Contoh kasus : Edward Mordake.

http://www.thehumanmarvels.com/from-the-archives-edward-mordake-poor-edward/

http://en.wikipedia.org/wiki/Edward_Mordake

Kasus lain : http://www.youtube.com/watch?v=t6uAbK89TXA

2. Bayi Yang Memiliki Satu Mata (Cyclopia)

Cyclopia (atau cyclocephaly atau synophthalmia) sebuah cacat lahir yang langka dan ditandai dengan kegagalan embrio pada otak depan yang seharusnya membagi menjadi dua rongga orbital yang dihasilkan untuk kedua buah bola mata, namun menjadi hanya dalam satu mata. Biasanya pada bagian wajah tidak memiliki hidung yang fungsional. Penyebabnya karena terkait dengan racun tertentu dan karena dosis tinggi akibat terapi antikanker.

Contoh kasus : http://www.youtube.com/watch?v=AoYJKBCPwSk

3. Bayi Yang Memiliki Dua Kepala (Craniopagus parasiticus)

Craniopagus parasiticus adalah kondisi medis di mana si kembar lainnya yang hanya berupa “parasit kepala” dengan tubuh yang tak berkembang (atau belum berkembang) namun kepalanya melekat pada kepala si kembar lainnya yang berkembang normal.

Contoh kasus :
http://www.youtube.com/watch?v=BnWaF7txmnE
http://www.youtube.com/watch?v=zr3JicWVSEQ
http://www.youtube.com/watch?v=IBd7E-xnWxg
http://www.youtube.com/watch?v=tXnwHtq5mDk

4. Bayi Dengan Kulit Loreng Harimau (Harlequin-type ichthyosis)

Harlequin dari jenis ichthyosis, adalah penyakit kulit dalam bentuk yang paling parah dari ichthyosis kongenital (congenital ichthyosis), yang ditandai dengan penebalan lapisan keratin pada kulit janin manusia.

Contoh kasus : http://www.youtube.com/watch?v=2QtmgoPL3yE

5. Bayi Yang Memiliki Jantung Diluar Tubuh (Ectopia Cordis)

Ectopia Cordis, yaitu letak jantung berada pada posisi yang tidak normal dan tidak biasanya.

Bentuk yang paling umum adalah jantung berada menjorok di luar dada melalui sela antara sternum. Namun lebih sering jantung bisa jadi terletak di dalam rongga perut atau leher.

Bayi-bayi dengan kondisi ini biasanya memiliki peluang bagus untuk dapat bertahan hidup karena jantung dapat di reposisi kembali ke lokasi yang sesuai ketika kondisi operasi memungkinkan

Contoh kasus : http://www.youtube.com/watch?v=m1WsFmBCj28

6. Bayi Mirip Katak (Anencephaly)

Gangguan cephalic (cephalic disorder) yang disebut Anencephaly, terjadi akibat kecacatan saraf tabung (neural tube defect) yang terjadi ketika ujung tabung saraf cephalic (pada kepala), tak dapat tertutup.

Bayi yang lahir dengan kondisi seperti ini tidak memiliki otak bagian depan yang bertanggung jawab untuk kognisi, misalnya untuk berpikir. Jaringan otak yang tersisa biasanya sering terlihat akibat tidak tercakupnya penutup oleh tulang atau kulit. Tidak ada obat atau pengobatan standar untuk anencephaly dan prognosis untuk bayi malang ini.

Kebanyakan bayi anencephaly tidak dapat bertahan setelah kelahiran, terhitung 55 % dari kasus ini mengalami keguguran. Jika bayi yang lahir tidak mati, maka biasanya ia akan mati dalam beberapa jam atau beberapa hari setelah kelahiran akibat dari kegagalan kardio-respirasi (cardiorespiratory)

Dapat anda telusuri di : http://en.wikipedia.org/wiki/Anencephaly

7. Bayi lahir dengan kondisi fisik Besar

Contoh kasus di Iran : http://www.youtube.com/watch?v=qbqN-9K9A8E

8. Bayi lahir dengan kondisi fisik Kecil

Contoh kasus : http://www.youtube.com/watch?v=fejTulMNaPM

9. Bayi Dengan Beberapa Tungkai (Polymelia)

Polymelia adalah cacat lahir yang melibatkan anggota badan, di mana individu yang terkena memiliki anggota badan lebih dari jumlah biasanya.

Pada manusia dan kebanyakan hewan darat, keadaan ini berarti sekaligus memiliki lima atau lebih anggota badan. Tungkai ekstra yang paling sering terjadi biasanya menyusut dan / atau cacat.

Ada beberapa kemungkinan penyebab cacat lahir ini. Terkadang dimulai dengan embrio kembar sebagai kembar siam (conjoined twins), tapi salah satu kembar tak berkembang sepenuhnya kecuali untuk satu atau lebih pada anggota badannya yang akhirnya melekat pada kembar lainnya. Kadang-kadang ada kaki tambahan yang kecil diantara kaki normal disebabkan oleh bercabangnya sumbu badan.

Contoh kasus : http://www.youtube.com/watch?v=XM82Hs0LEpc

http://www.dailymail.co.uk/news/article-491757/First-pictures-reveal-success-life-saving-surgery-toddler-limbs.html

10. Bayi Dengan Penis Ganda (Diphallia)

Diphallia, penile duplication (PD) atau diphallic terata atau diphallasparatus atau penis duplikasi (penis ganda), adalah kondisi medis di mana bayi laki-laki lahir dengan dua penis.

Ini adalah gangguan yang sangat langka dengan hanya sekitar 1000 kasus diphallia yang telah tercatat sejak pertama kali diketahui dan dilaporkan oleh Johannes Jacob Wecker di tahun 1609.

Diphallia adalah kondisi medis dan tidak lagi aneh dengan terjadinya pembelahan genital yang merupakan prosedur elektif dimana terjadinya membelahan penis.

11. Bayi Memiliki Banyak Jari-jari tangan (Polydactyly)

Contoh kasus : Yoandri Hernandez, pria di Baracoa, Provinsi Guantanamo, Kuba mempunyai 24 jari, masing-masing enam di tangan kanan dan kiri, juga kedua kakinya.

12. Penuaan (Progeria)

Progeria adalah kelainan genetik yang disebabkan oleh perubahan tunggal dalam kode genetik anak, yang bisa meningkatkan proses penuaan. Akibatnya, anak tersebut mengalami kebotakan dini, penyakit jantung, penipisan tulang, dan masih banyak lagi. Anak-anak yang menderita progeria hanya bisa hidup sampai usia 13 tahun. Namun, dalam beberapa kasus, ada yang hidup sampai awal dua puluhan

13. Hypertrichosis (Werewolf Syndrome)

Manusia serigala bisa muncul pada kehidupan nyata. Werewolf syndrome adalah salah satu dari jenis penyakit langka di dunia. Anehnya, seluruh wajah panderita hypertrichosis akan ditutupi oleh rambut. Hal ini membuat mereka terlihat seperti manusia serigala.

14. Parasitic Twin (Fetus in Fetu / Janin dalam janin)

Ini adalah penyakit tak biasa dari kasus kembar siam. Dalam hal ini, satu janin menjadi sangat kuat, sedangkan lainnya tetap tergantung sepenuhnya pada yang lain. Yang lemah tetap hidup dalam tubuh si kembar yang sehat sepanjang waktu. Hal ini dianggap sebagai parasit.

15. Argyria Syndrome

Argyria adalah kelainan kulit berwarna biru dan salah satu penyakit yang paling jarang ditemukan pada manusia. Ini adalah kelainan genetik yang menyebabkan kulit berwarna biru, nila atau bahkan ungu.

Meski termasuk jenis penyakit aneh, argyria tidak berakibat fatal bagi kesehatan. Terbukti, kebanyakan orang yang didiagnosis terkena argyria, tetap hidup sampai usia delapan puluh.

16. Cutis verticis gyrata

Adalah penyakit yang membuat kulit kepala tampak seperti permukaan otak. Menurut studi yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine, kondisi tersebut belum diketahui penyebabnya.

Penyakit langka ini membuat rambut pasien menipis di atas lipatan besar dan menebal di lipatan kecil. Yang terpenting adalah cutis verticis gyrata sebagian besar terjadi pada pria.

17. Kembar tapi beda warna, satu hitam satu putih

Contoh kasus : http://www.youtube.com/watch?v=9DOC-qGsoag

18. Anak kembar dari 2 Ayah yang berbeda

Contoh kasus : Dialami oleh Anak Kembar dari wanita bernama Charlotte Hilbrandt, melahirkan anaknya Marcus dan Lucas, kembar tetapi beda ayah.

19. Saudara kembar tapi beda jarak lahir

Contoh kasus : Dialami oleh Anak kembar pasangan Jody dan Simon, dan melahirkan Reuben dan Floren Blake.

20. Kembar tapi yang satu kerdil

Contoh kasus : Dialami Sienna dan Sierra Bernal, kembar dari Texas. Kondisi ini menjadikannya satu-satunya kembar di dunia yang mana salah satunya mengalami Primordial Dwarfism (gangguan pertumbuhan yang membuatnya bertumbuh pendek).

21. Kembar Cermin (Kembar identik yang memiliki kesamaan DNA).

Contoh kasus : Erin dan Ashley Hatfield, berasal dari Monozigot. Yang unik, organ-organ dalam mereka terlihat seperti bayangan pada cermin yang saling berlawanan. Jantung Erin bergeser sedikit ke sisi yang berlawanan dari saudara kembarnya Ashley.

22. Lahir dengan 2 Vagina

Contoh kasus : Diderita oleh Hazel Jones, perempuan yang didiagnosis medis memiliki Dua Vagina, dua rahim dan dua cervix.

Video Hajel Jones : http://www.youtube.com/watch?v=FnPjmqtx3lg

Fakta yang Admin temukan, Hazel Jones ditawari membintangi film porno oleh Vivid Production, namun ia menolaknya, meski diimingi 1 Juta Dollar, anda mau jadi wakilnya??

23. Gen Keluarga unik, berjalan Merangkak 1 keluarga

Contoh kasus : http://www.youtube.com/watch?v=mUYEVL_2wFk

Dan masih banyak sekali contoh 'Kelainan' lainnya, boleh anda kunjungi http://www.ripleys.com/, atau situs lain terkait Cacat Fisik.

Seperti yang kami kutip dari Th. Puspayanti (Tabloid Nakita, Rubrik Menyambut Si Kecil, Edisi 132, 23 September 2001) :

MENGHADAPI KEMUNGKINAN BAYI LAHIR CACAT

Kecacatan memang bukan akhir segalanya. Namun untuk meneruskan kehamilan semacam itu bukan perkara mudah.

Tak seorang pun di antara kita yang berharap pernah melahirkan bayi cacat. Tapi seandainya kenyataan pahit tersebut harus kita hadapi, tak perlu menyalahkan diri sendiri. Apalagi sampai menumpahkan segala penyesalan pada si kecil dengan menutup harapannya untuk hidup alias mengakhiri kehamilan. “Sebagai manusia biasa, kita sama sekali tak berwenang,” ujar dr. Judi Januadi Endjun, SpOG, Sonologist.

Keputusan mengakhiri kehamilan bisa diambil hanya jika kecacatan tersebut mengancam jiwa si ibu dan atau janinnya. Itu pun harus didasarkan pada pertimbangan Komisi Etik Kedokteran yang melibatkan banyak ahli. Sebenarnya, lanjut pengasuh rubrik Tanya Jawab Kebidanan dan Kandungan nakita, parah-tidaknya kecacatan yang terjadi, amat tergantung pada timing si ibu bersentuhan dengan faktor penyebab. Sebab, semakin awal terjadinya gangguan, kecacatan yang muncul pun kian parah. Bila terjadi di 8 minggu pertama yang disebut periode embriogenesis atau periode pembentukan organ-organ tubuh utama, maka yang terjadi adalah kecacatan major. Yakni kecacatan “kelas berat” atau gabungan dari beberapa kecacatan. Bahkan bila terjadi saat pembuahan, biasanya akan segera gugur. “Boleh jadi, semacam seleksi alam,” komentar Judi.

Kendati begitu, lanjut ginekolog dari Subbagian Fetomaternal Departemen Obstetri dan Ginekologi FK UPN Veteran/RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, tak ada kepastian antara faktor penyebab dan bentuk kecacatan yang muncul.

Dalam arti, bila minum obat tertentu dengan dosis sekian, misalnya, anaknya dipastikan mengalami kecacatan tertentu pula. “Dari pengalaman menangani para ibu hamil yang khawatir mengandung bayi cacat, toh, tak sedikit yang tak bermasalah sama sekali. Padahal, si ibu awalnya sudah begitu ketakutan lantaran tak menyadari dirinya hamil namun telanjur minum makanan/minuman atau obat-obat terlarang.”

ANEKA PEMERIKSAAN

Lebih lanjut Judi menjelaskan, cacat bawaan umumnya terjadi sebelum bayi sempurna dibentuk, yakni di bawah usia kehamilan 17 minggu. Kendati begitu, tidak berarti lepas dari periode tersebut janin terbebas dari peluang kecacatan. Contohnya, ibu hamil yang mengalami infeksi cairan ketuban di usia kehamilan 5 minggu, meski awalnya normal-normal saja. Bila itu yang terjadi, “Boleh jadi akan terbentuk amniotic band syndromeatau adanya semacam benang-benang dalam kantung ketuban yang bisa saja memotong jari tangan atau kaki si janin. Jadi, saat dilahirkan, bayi mengalami kecacatan.”

Itu sebabnya Judi menekankan pentingnya konseling prahamil. Bahkan pranikah, untuk menilai kondisi calon ibu maupun ayah, apakah benar-benar sehat atau tidak. Termasuk penyelusuran ada-tidaknya faktor penyakit keturunan. “Sebab, peluang kemungkinan melahirkan bayi cacat amat ditentukan oleh derajat kesehatan si bapak dan ibu sebelum hamil. Bila perlu, lakukan sebelum melangsungkan perkawinan, sehingga bisa diketahui semisal menderita penyakit tertentu seperti thalassemia. Meski kita tak berhak melarang sesama penderita untuk menjadi suami-istri. Alangkah ‘arif’ bila mereka juga memikirkan masa depan anak-anaknya yang pasti akan menjadi carrier atau bahkan penderita yang umurnya tak panjang.” Untuk mengetahui cacat-tidaknya janin, jelas Judi, sebetulnya bisa dilakukan dengan beberapa pemeriksaan. Pertama, dengan anamnesa melalui tanya-jawab antara dokter dan pasien. Untuk itu, diperlukan kerja sama dan keterbukaan pasien agar memudahkan dokter dalam menegakkan diagnosa dengan menyelusuri kecacatan yang mungkin muncul. Terlebih bila dicurigai ada kecacatan berdasarkan riwayat penyakit keturunan dalam keluarga.

Pemeriksaan berikutnya adalah USG pada usia kehamilan 12-14 minggu dan 18-22 minggu. Meski “terlihat” atau tidaknya bentuk kecacatan tadi juga ikut ditentukan oleh posisi bayi yang menghadap ke atas/depan, kemampuan dokter ahli ginekolog menganalisa tampilan di layar, serta kecanggihan alat itu sendiri. Artinya, imbuh Judi, “Meski semua ginekolog diharapkan bisa membaca hasil pemeriksaan USG biasa (2 dimensi), pemeriksaan dengan USG 3 dimensi akan lebih memudahkan.”

Pemeriksaan lain yang juga bisa dilakukan adalah amniosintesis, yakni pengambilan air ketuban yang biasanya dilakukan melalui dinding perut dengan menggunakan jarum khusus. Pemeriksaan untuk analisa kromosom ini umumnya dilakukan pada usia kehamilan 14-16 minggu. Pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk menapis kecacatan adalah CVS (Chorionic Villi Sampling) yang bisa mendeteksi beragam kelainan kromosom. “Tentu saja tidak berarti 100 persen tanpa kesalahan, lo,” tutur Judi.

Rangkaian pemeriksaan tersebut amat dianjurkan untuk para ibu hamil yang dalam keluarga besarnya memang banyak ditemui kasus cacat. Semisal berulang.

Kendati begitu, bukan berarti mereka yang tak memiliki riwayat kecacatan akan terbebas dari kemungkinan memiliki anak cacat. Sebab, mereka bisa saja terpapar zat-zat berbahaya sebelum kehamilan, saat terjadi pembuahan, atau kala usia kehamilan di bawah 17 minggu.Yang juga ikut andil dalam munculnya kecacatan pada kehamilan “lanjut” atau lebih dari 17 minggu di antaranya infeksi penyakit tertentu. Seperti toksoplasma, rubella, sitomegalo yang memicu kemungkinan janin mengalami bocor jantung dan kebutaan. Atau infeksi sifilis yang biasanya merusak hidung atau struktur muka secara keseluruhan.

JAUHI ZAT KIMIA

Jadi, papar Judi, penggunaan obat-obat sebaiknya tak sembarangan mengingat akibatnya yang cukup mengerikan. Contohnya, streptomysin dalam pengobatan TBC yang bisa menimbulkan gangguan pada telinga. Atau obat tidur semisal thalidomide yang mengakibatkan kaki dan tangan tidak tumbuh, kloramfenikol yang bisa membuat sumsum tulang janin rusak, hingga bayi yang dilahirkan akan mengalami kelainan darah dan kelainan kulit berupa grey syndrome.

Bahkan dampak konsumsi jamu-jamuan dan obat-obat penyubur pun jangan dianggap enteng. Dari contoh kasus, obat DES (dietil bestrol) ternyata berpeluang menimbulkan kelainan pada alat kelamin bawah. Dari tidak terbentuknya lubang vagina sampai kemungkinan si anak terkena kanker vagina kelak saat ia besar. Penggunaan obat penyubur bagi mereka yang sulit hamil pada prinsipnya tidak boleh digunakan untuk orang hamil.

Sama saja dengan pil KB yang secara teoritis bisa menimbulkan kerusakan pada janin. “Begitu juga mereka yang tengah menjalani pengobatan intensif untuk penyakit-penyakit semacam itu, sebaiknya tidak hamil dulu. Masalahnya, yang yang sering terjadi, tahu-tahu hamil dalam proses pengobatan. Kalau sudah begitu, mau diapakan? Tak sedikit, lo, ibu hamil yang berniat meneruskan kehamilan tersebut meski risikonya tidak kecil.”

Bukan cuma itu. Kekurangan atau kelebihan zat tertentu pun bisa menyebabkan kecacatan. Kekurangan asam folat yang banyak terkandung dalam sayur-sayuran hijau, misalnya, bisa memunculkan defect tabung saraf (neural tube defect) Begitu juga kelebihan vitamin A dan kandungan zat tertentu dalam obat jerawat maupun pewarna atau pengeriting rambut. Karena itulah, mereka yang tengah hamil sangat tidak dianjurkan mengenakan benda apa pun yang mengandung zat-zat kimia, berbahaya selain tidak disarankan mengkonsumsi obat atau vitamin apa pun di luar bidan/dokter kandungan yang menanganinya.

TAK BISA BERBUAT BANYAK

Sayangnya, meski sudah tahu bakal ada kecacatan, umumnya kita tidak bisa berbuat banyak untuk meminimalkan kecacatan tadi. Berbeda dengan negara-negara maju yang sudah mampu menangani beberapa kecacatan selagi janin masih dalam kandungan lewat fetal surgery dengan teknologi tinggi. Salah satunya adalah kasus omphalocele, yakni keluarnya usus dari rongga perut akibat lemahnya dinding perut. Atau dinding perut terbuka hingga ususnya “berenang” dalam air ketuban (gastroskizis).

“Selama dalam rahim, sih, enggak masalah. Tapi begitu keluar, ususnya, kan, terkena vagina, sehingga memungkinkan untuk bersenggolan dengan kuman atau infeksi akibat tercemar udara luar yang berakhir dengan kematian si janin saat dilahirkan.”

Sedangkan di Indonesia, tutur Judi, untuk kasus-kasus serupa baru sebatas memberi tahu keluarga pasien, belum bisa ditangani kala masih dalam rahim. Jika kehamilan tersebut ingin diteruskan, biasanya akan diantisipasi operasi perbaikan yang mungkin dilakukan begitu si anak lahir atau menunggu si anak agak besar.

Judi berharap, mereka yang berpeluang mengandung bayi cacat tetap optimis dan menyerahkan segalanya pada kebesaran kuasa Tuhan. “Soalnya, meski faktor pemicunya makin banyak, toh, angka kecacatan nyatanya tak pernah lebih dari tiga persen.” Syukurlah.

Ibu Istimewa

Menurut psikolog Lidia L. Hidajat, MPH, ibu-ibu hamil yang bertekad meneruskan/mempertahankan kehamilannya meski tahu bayinya berpeluang cacat, adalah ibu-ibu istimewa. “Mereka memiliki kekuatan luar biasa yang kerap tak disadari. Sangat beriman, dalam arti begitu meyakini bahwa semua yang terjadi di dunia ini tidaklah terlepas dari kehendak Tuhan. Selain punya naluri keibuan yang sangat kuat, berkepribadian tegar, dan cenderung berpikir positif bahwa masalah yang dihadapinya bukan tanpa jalan keluar. “Kalau enggak, pasti mereka sudah menyerah sejak awal,” lanjut pengajar di Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya, Jakarta.

Padahal, sangat tidak mudah untuk bertahan dari terpaan cibiran banyak orang. “Bukankah selama ini kalau ada bayi cacat, si ibulah yang selalu jadi bahan tudingan? Itu, kan sangat menyakitkan.” Hingga tak berlebihan jika dalam kondisi seperti itu yang diperlukan adalah dukungan moral dari suami dan orang-orang terdekat, di samping ketegaran sekaligus cuek terhadap komentar orang. Toh, banyak contoh orang cacat memiliki kecakapan khusus dan dapat berprestasi sama atau malah melebihi orang normal. “Jadi, cacat bukanlah akhir dari segalanya.”

Lidia menyarankan agar ibu-ibu yang berpeluang melahirkan bayi cacat menciptakan kesempatan untuk berbagi, mencurahkan ketakutan/kekhawatiran dan tekadnya kepada orang-orang terdekat. Atau saling menguatkan di antara sesama ibu hamil yang memiliki diagnosa serupa. Juga membuat kliping atau mencari informasi tentang berbagai keberhasilan rehabilitasi medis dan penanganan terhadap kecacatan yang ada, serta jenis-jenis terapi yang dapat dijadikan alternatif.

Aktivitas lain yang bisa dikerjakan untuk membangun optimisme yang optimal adalah menulis buku harian mengenai gejolak perasaan yang muncul sepanjang kehamilan. Atau berbentuk surat kepada janin dalam kandungannya yang akan sangat membantu menyeimbangkan beban mental si ibu.

Dan seperti yang kami kutip dari Riesnawiati Soelaeman/Nakita (Tabloid Nova, Rabu 16 Juni 2010) :

ANAK CACAT - SALING MENYALAHKAN TAK MENYELESAIKAN MASALAH

Jika anak tercinta lahir cacat, tak perlu berkecil hati. Banyak jalan yang bisa ditempuh, minimal untuk mengurangi cacatnya.

Semua orang tua pasti berharap dan berdoa, anaknya lahir selamat, tak kurang suatu apa pun. Tapi, toh, takdir bisa bicara lain. Kesedihan pun akan bertambah manakala lingkungan atau keluarga justru menyalahkan orang tua. Belum lagi suami dan istri saling menyalahkan. Satu pihak menuding, "Pasti gara-gara kamu, nih, anak kita jadi begini!" Sedangkan pihak lain bersikukuh, "Kok, aku, yang disalahkan? Keluarga kamu, kan, ada yang cacat. Ini pasti nurun dari keluargamu!"

Siapa yang salah, siapa yang benar? Begitu pertanyaan yang selalu muncul di benak. Padahal, masalahnya bukan pada benar atau salah. Akan lebih berguna jika orang tua justru berlapang dada menerima keadaan si kecil dan kemudian mengupayakan kesembuhan anak lewat pengobatan atau terapi.

Itu pula yang disarankan ahli bedah plastik dari FKUI RSUPN Cipto Mangunkusumo, Dr. Soeminta B. Djaja . "Tak perlu berkecil hati, banyak jalan yang bisa ditempuh untuk memperbaiki, minimal mengurangi kecacatannya." Saat ini, kata Soeminta, banyak cacat bawaan yang sudah bisa ditangani dengan baik. Misalnya kasus bibir sumbing, dari yang terbelah sedikit sampai yang terbelah cukup lebar. Atau kelainan langit-langit dan celah mulut yang akan menimbulkan kesulitan bagi si kecil saat berbicara kelak.

"Bahkan, bidang bedah plastik dan rekonstruksi mampu menangani kelainan pada alat kelamin," tegas Soeminta. Misalnya saja, si Buyung memiliki lubang kecil di atas (epispadia) atau hidrokel testis, di mana buah zakar mengandung cairan.

ANEKA PENYEBAB

Ada banyak faktor mengapa bayi lahir cacat. Salah satunya karena faktor genetik/keturunan. "Ini mungkin terjadi apabila ayah, ibu, atau salah satu anggota keluarga telah memiliki cacat," jelas Soeminta. Biasanya keadaan abnormal tersebut akan diturunkan pada generasi berikutnya. Faktor-faktor genetik ini bisa menurun secara dominan, bisa juga hanya sebagai resesif/pembawa faktor. Masalah tersebut bisa juga terjadi pada saat pembuahan berlangsung, sehingga menghasilkan kromosom (unit terbesar dari materi genetik) yang tidak normal pada si janin.

Faktor lain yang cukup sering mengakibatkan kecacatan bayi muncul karena terjadi gangguan saat kehamilan. Gangguan itu mungkin muncul pada saat awal kehamilan, yaitu masa-masa penentu bagi pertumbuhan dan pembentukan tubuh janin. Misalnya saja, sang ibu terserang infeksi Rubella pada usia kehamilan trimester pertama sehingga ketika lahir, bayinya mengalami cacat pendengaran dan penglihatan. Bisa juga terjadi, gangguan baru muncul saat kehamilan memasuki usia trimester ketiga atau pada saat proses persalinan.

Pendek kata, begitu banyak penyebab bayi lahir cacat. Kalaupun itu yang terjadi, saran Soeminta, "Suami dan istri hendaknya tidak saling menyalahkan. Percayalah, itu tak akan menyelesaikan masalah sama sekali."

BEDAH REKONSTRUKSI

Cacat yang ditimbulkan bisa beraneka ragam bentuknya. Misalnya saja, fisik yang tak sempurna seperti jari tangan atau kaki yang tak lengkap jumlahnya atau ukurannya tak sempurna. Atau bibirnya sumbing, tak memiliki daun telinga (baik sebelah maupun keduanya), kaki pincang, dan lainnya.

Selain itu, cacat atau kelainan juga bisa terjadi di tubuh bagian dalam. Misalnya di ginjal, jantung, saluran pencernaan, paru-paru, atau kelainan di dalam darah seperti Thalasemia. Bahkan otak dan sistem saraf pun bisa terkena, seperti Hidrosephalus. "Pendek kata, semua organ tubuh bisa mengalami keabnormalan," kata Soeminta.

Lalu bagaimana upaya penyembuhannya? Dunia kedokteran yang semakin maju memungkinkan untuk memberikan pengobatan pada kasus-kasus cacat bawaan tersebut. "Yang penting, orangtua segera berkonsultasi dengan ahlinya bila anak mengalami kelainan," jelas Soeminta.

Berbagai perlengkapan penunjang dan ahlinya bisa dimanfaatkan untuk mengurangi cacat. Misalnya, bidang bedah plastik menangani masalah-masalah yang menyangkut kosmetika, seperti bibir sumbing tadi. Ada juga ahli bedah jantung untuk kasus anak dengan kelainan jantung, atau bedah saraf untuk anak dengan kelainan saraf. "Yang jelas, lebih baik kita melakukan tindakan sedini mungkin ketimbang menundanya.

Orangtua tidak perlu khawatir terlalu berlebihan apabila operasi dilakukan pada bayi berumur beberapa minggu. Toh, obat-obatan anestesi yang digunakan aman bagi si bayi."

Kendati belum semua bisa dibenahi, minimal ada terapi dan pengobatan yang bisa mengurangi kelainan tersebut. Yang perlu diingat, kita harus lebih sabar jika anak harus menjalani operasi berulang-ulang. "Pada banyak kasus, operasi tak bisa dilakukan hanya sekali. Perlu dua-tiga kali atau malah lebih," tutur Soeminta. Itu pun memerlukan waktu yang tidak sebentar karena jarak satu operasi dengan operasi berikutnya cukup lama, misalnya 2-3 tahun.

Soal biaya memang relatif. Tapi, menurut Soeminta, hampir semua rumah sakit pemerintah yang memiliki fasilitas lengkap memberlakukan keringanan biaya bagi yang kurang mampu. Bahkan, para orangtua bisa menggunakan Askes (untuk pegawai negeri). Sayangnya, sampai saat ini tidak semua asuransi menjamin biaya bedah untuk kasus-kasus cacat bawaan. Berbeda dengan di negara-negara yang lebih maju, seperti Amerika dan Jepang, bedah rekonstruksi bagi cacat bawaan pada anak sudah menjadi bagian tanggungan asuransi.

Merawat Anak "Istimewa"

Yang terbaik yang bisa Anda lakukan adalah:

* Sikap Lembut Namun Tegas
Jalinan hubungan yang penuh kasih sayang akan membantu kestabilan emosi anak. Anda harus ekstra sabar menghadapinya. Ingatlah, ia jauh lebih frustrasi melihat keadaan dirinya ketimbang Anda. Jangan sekali-kali memperlihatkan rasa putus asa kita saat mengasuhnya.

* Ajari Kemandirian
Jangan membedakan dirinya dengan saudara kandungnya yang normal. Ia berhak mendapat bantuan, tetapi jangan menjadikannya tidak mandiri. Hal tersebut bukan cuma akan menyulitkan Anda sekeluarga, tetapi juga dirinya. Ajarkan ia banyak hal yang bisa dikerjakannya sendiri.

* Sesuaikan Target
Jangan memasang target terlalu muluk untuknya. Setiap kemajuan yang dicapai patut Anda syukuri.

* Fasilitas
Beri ia fasilitas yang memudahkan dirinya. Misalnya, ruangan-ruangan di rumah harus aman jika si kecil mengalami kebutaan. Hindari kecelakaan lain yang mungkin terjadi. Buatlah ia merasa nyaman.

* Bangun Rasa Percaya Dirinya
Sikap Anda yang bijaksana dan limpahan kasih sayang yang diberikan bisa membangun rasa percaya dirinya. Jangan memperolok-olok keadaan dirinya. Ini akan memperburuk keadaannya saja. Berilah ia pengertian (dengan bahasa yang dimengerti olehnya) bahwa rasa sayang Anda tidak berkurang karena ketidaknormalannya.

* Mengenal Dunia Luar
Ajari ia sedini mungkin menghadapi tantangan dunia luar, yang mungkin tidak sepenuhnya bisa menerima dirinya. Anda bisa membantu dengan menceritakan kondisi si anak pada keluarga besar, lingkungan sekitar. Mintalah pengertian dari lingkungan si kecil untuk bisa menerima kehadiran si kecil apa adanya. Tegurlah dengan sopan bila ada yang mengejek anak Anda.

* Pengobatan Terbaik
Berikan pengobatan terbaik bagi dirinya. Ajarkan ia untuk disiplin menjalani semua pengobatan. Baik itu obat yang diminum, konsultasi, terapi, operasi, dan sebagainya. Beri penjelasan bahwa hal tersebut semata-mata dilakukan untuk kebaikan dirinya.

* Cari Dukungan
Jangan menjalani segala sesuatu sendirian sehingga Anda merasa begitu lelah. Ajaklah seluruh anggota keluarga untuk membantu si kecil yang bermasalah. Jalani semuanya dengan tulus. Kuatkan diri dengan selalu mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Kuasa.

* Tumbuh Wajar
Tetap berikan kebebasan berekspresi pada anak dengan bermain sewajarnya. Perkenalkan dunia anak-anak yang ceria padanya. Jangan membiarkan dirinya hanya mengurung diri di rumah. Sekaligus jangan sekali-kali melarangnya keluar rumah. Biarkan ia tumbuh sebagaimana mestinya.

Jadi, syukuri kehidupan Anda, sayangi keluarga, lestarikan Alam semesta. Karena sesungguhnya Hidup itu sangat berarti.

Gambar, hanya sebagai ilustrasi, tetapi ada kelainan seperti ini yang 'asli' dari lahir. Kami tidak menampilkan foto-foto bayi, karena banyak hal. Mohon maklum.



Tanya - Jawab :

Foto ke 2 sama 4 kan bukan bayi itu tapi yang musuhnya tengkorak kepalanya di keluarin terus di rebus jadi kecil gitu

Ripley's Believe it or not, itu hanya ilustrasi. Tetapi banyak ditemukan bayi dengan kondisi 'unik' terlahir mungil, bahkan (mungkin korban) aborsi dan genetis.

Itu yang hidung di dahi, bukan dari lahir, tapi plantasi jaringan hidung di china, nantinya hidung yang ada di dahi itu bakal dipindahin.

Ini sebagai ilustrasi, tetapi ada kelainan seperti ini yang 'asli' dari lahir. Kami tidak menampilkan foto-foto bayi, karena banyak hal. Mohon maklum.



Sikapi dengan bijak, semoga bermanfaat, terimakasih.
Salam Internet Sehat!


Referensi :
  • Dari berbagai sumber



  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Item Reviewed: Fenomena Bayi Terlahir 'Unik' Description: Fenomena Bayi Terlahir 'Unik', bayi mata satu, bayi kecil, bayi jari enam, bayi dempet Rating: 5 Reviewed By: Unknown
Scroll to Top
/*javascript Widget Pop Up Card untuk maintenance by Jackson Leonardy*/ /*javascript Widget Pop Up Card untuk maintenance by Jackson Leonardy*/