Isi Klaim :
Klaim 1:
"Perhatian!!!
SEBARKAN SESUAI DENGAN YANG ANDA TERIMA:
56 perempuan meninggal karena menggunakan whisper, stayfree, dsb. Satu pembalut untuk digunakan seharian, dikarenakan zat kimia yang digunakan pada pembalut ultra. Yang mana mengubah cairan menjadi gel. Menyebabkan kanker di saluran kencing dan rahim. Jadi gunakanlah pembalut yang terbuat dari kapas (alami) dan jika Anda menggunakan pembalut ultra, gantilah sedikitnya setiap 5 jam sekali per hari. Jika terlalu lama memakainya, darah akan berubah menjadi hijau dan jamur akan masuk ke dalam tubuh dan rahim. Jangan malu-malu untuk menyebarkan pesan ini kepada semua perempuan dan bahkan laki-laki sehingga mereka bisa memberitahu istri dan teman-teman mereka, yang mereka sayangi.
Ini adalah pesan layanan masyarakat.......
Sebarkan ini kepada setidaknya kepada dua orang wanita tanpa ragu. Pengetahuan sangat penting agar selalu aman, sehat, dan bahagia."
Klaim 2 :
"Pembalut dan tampon mengandung zat kimia berbahaya yang dapat menyebabkan kanker."
Hoax atau Fakta :
Mix antara Hoax dan Fakta.
Analisis :
Banyak pesan beredar yang mengatakan bahwa 'ada 56 perempuan yang meninggal baru-baru ini karena menggunakan pembalut seperti Whisper, Stayfree, dan lain sebagainya'. Pesan tersebut juga mengatakan bahwa 'pemakaian pembalut dalam jangka panjang dapat menyebabkan infeksi dan komplikasi lainnya'. DIkatakan juga bahwa 'pembalut mengandung zat kimia yang berbahaya yang dapat menyebabkan kanker pada wanita yang menggunakannya'.
Benarkah demikian ?
Mari kita telaah fakta ini secara mendetil...
Mengenai Isu Ini :
Meskipun tidak ada laporan terpercaya untuk memastikan berita tentang kematian 56 perempuan karena penggunaan pembalut, adalah 'fakta bahwa zat kimia yang digunakan pada pembalut, tampon dan bahkan diaper (popok sintetis) yang beredar secara komersil menjadi perhatian masyarakat di seluruh dunia'. Ini umumnya terjadi karena komposisi yang digunakan dalam pembuatan produk-produk tersebut tidak pernah diungkap. Produsen dari pembalut dan tampon tidak diharuskan untuk membeberkan komposisi dari produk mereka, karena produk-produk khusus wanita ini dianggap sebagai 'produk medis'.
Pembalut konvensional yang tersedia di pasaran dicurigai mengandung minyak mentah, plastik dan zat-zat kimia berbahaya lainnya, yang digunakan pada penetral bau dan parfum. Bahkan zat kimia yang digunakan pada bahan penyerap di pembalut telah menimbulkan banyak kekhawatiran untuk kesehatan, serta zat pemutih yang digunakan untuk membuat produk tersebut terlihat bersih.
Menguji Pembalut :
Andrea Donsky dari naturallysavvy.com mempertanyakan isu ini, menghimbau Perusahaan Procter & Gamble untuk memberi tahu apa yang ada dalam pembalut "Always Infinity" mereka.
Satu-satunya komposisi yang dikemukakan perwakilan perusahaan tersebut kepadanya adalah - busa dan komposisi berpaten yang disebut Infinicel, yang mana merupakan sebuah bahan penyerap super yang dapat menyerap 10 kali lipat dari beratnya sendiri.
Silakan kunjungi situs Natural Savvy untuk info lebih lanjut :
http://naturalsavvy.com/
Andrea kemudian melakukan tes pembakaran untuk mengecek dan membandingkan keamanan dan kualitas dari pembalut yang beredar secara komersial dan pesaing organiknya.
Seperti yang ditunjukkan dalam video, dia melakukan tes kepada pembalut "Always Infinity" dari Procter & Gamble dengan komposisi yang tidak diketahui, bersamaan dengan pembalut Natracare yang dibuat 100% dari kapas alami, selulosa dari bubur kayu dan pati jagung. Ketika dibakar, pembalut komersil terbakar dengan cepat dengan bau yang menyengat, serta mengeluarkan asap hitam - mengindikasikan adanya kemungkinan kandungan zat-zat kimia seperti serat sintetis dan zat petrokimia.
Simak video pengujian pembalut oleh Andrea disini :
https://www.youtube.com/watch?v=4vwQpe3CCH4
Keberadaan Dioksin :
Dioksin adalah salah satu zat karsinogen (penyebab kanker) pada manusia. U.S House Resolution (HR) 890's Tampon Safety and Research Act of 1999 melaporkan bahwa Dioksin adalah sebuah produk sampingan dari proses pemutihan menggunakan klorin yang digunakan dalam pembuatan produk-produk berbahan kertas, termasuk pembalut, pantyliner, tampon, dan popok sintetik (diaper). Efek dari dioksin dilaporkan bersifat kumulatif dan bertahan di dalam tubuh selama 20 tahun setelah pemaparan. Bahkan, WHO (World Health Organization) mendaftarkan dioksin sebagai salah satu "Dirty Dozen- kelompok zat-zat kimia berbahaya yang diketahui sebagai polutan organik kuat".
Meskipun begitu, U.S Environmental Protection Agency (EPA) mempelajari dioksin dan mengindikasikan bahwa masalah yang ditimbulkan oleh zat terssebut sebagian besar muncul dari makanan, bukan tampon ataupun pembalut :
"Meskipun dioksin ditemukan pada produk pembalut berbahan kapas maupun kertas, paparan terhadap dioksin melalui tampon dan popok sintetis tidak secara signifikan berkontribusi kepada dampak dioksin secara keseluruhan di Amerika Serikat."
Zat Kimia Lain :
Zat kimia lainnya yang disebut Furan, yang mirip dengan dioksin, juga ditemukan pada produk kertas yang diputihkan, termasuk pembalut, tampon, dan popok sintetis. Sebuah studi dari Korea mengekstraksi zat kimia yang ditemukan di berbagai pembalut dan tampon di seluruh dunia. Meskipun hasilnya bervariasi pada produk yang berbeda, kandungan beracun yang dilarang seperti oktaklorin dioksin (OCDD), heksaklorodibenzofuran (HXCDF), dan okta-klorodibenzofuran (OCDF) terdeteksi.
Masalah Lain pada Wanita :
Perlu diketahui bahwa kulit di area vagina wanita lebih mudah menyerap berbagai zat kimia buatan. Terlebih lagi, tubuh wanita seringkali berada dalam kondisi yang paling lemah saat menstruasi, sehingga kesehatannya bisa terpengaruh dengan penggunaan pembalut dan tampon yang berbahaya. Harus dicatat juga bahwa banyak pembalut tidak tembus udara, dan ketika digunakan dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan iritasi, menumbuhkan bakteri, dan menyebabkan infeksi. Inilah mengapa sangat penting bagi pembalut dan pantyliner untuk memungkinkan udara untuk mengalir.
Tindakan Pemerintah :
Pada Januari 2003, U.S. House Resolution 373, yang dikenal dengan legislasi keamanan tampon, diperkenalkan pada Kongres oleh Carolyn Maloney, ditujukan kepada Institut Kesehatan untuk "meneliti risiko pada wanita---termasuk endometriosis dan kanker payudara, ovarium, dan serviks---dari keberadaan dioksin, serat sintetik, dan bahan tambahan lainnya dalam produk kewanitaan".
Asosiasi Endometriosis dalam laporannya menunjukkan. "Hingga saat penelitian dapat menemukan risiko-risikonya, pakar kesehatan merekomendasikan pembalut dan tampon yang tidak diputihkan, berbahan kapas alami, dan tidak ditempel pada plastik," Tidak banyak yang diketahui mengenai studi ini hingga saat ini.
Kesimpulan :
Mengetahui fakta-fakta yang disebutkan sebelumnya, terbukti bahwa terdapat sejumlah risiko/efek samping dari penggunaan produk kewanitaan yang beredar secara komersial, terutama produk yang komposisinya tidak diketahui. Penting juga untuk diingat bahwa produk-produk tersebut bermasalah untuk lingkungan dalam pembuangannya. Karena risiko inilah, beberapa wanita memilih pembalut organik sebagai alternatif dan yang lainnya memutuskan untuk menggunakan pembalut yang dapat dipakai ulang. Para ahli juga menyarankan kepada para wanita untuk mengganti pembalut mereka setiap beberapa jam sekali, seperti empat jam sekali.
Kami percaya bahwa penelitian yang lebih efisien mengenai isu ini sangat dibutuhkan. Produsen juga harus diatur untuk memaparkan komposisi yang mereka gunakan pada produk-produk kewanitaan. Naturally Savvy membuat sebuah petisi yang meminta Procter & Gamble untuk mengungkap komposisi dari tampon dan pembalut mereka.
Anda bisa ikut menandatangani petisi ini di sini:
https://www.change.org/en-CA/petitions/procter-gamble-to-fully-disclose-the-ingredients-of-their-tampons-sanitary-pads
Pesan Admin :
Mohon berkomentar dengan sopan. Kami tidak melarang Anda berkomentar pada fanpage dan website Indonesian Hoaxes, namun kami berharap pembaca Indonesian Hoaxes dapat menyikapi artikel ini dengan bijak. Semoga bermanfat.
Cmiiw and Typo.
Salam Internet Sehat!
Tag : #SanitaryPads #Tampon #Health #Pembalut #Wanita
Referensi :
- http://articles.mercola.com/sites/articles/archive/2013/05/22/feminine-hygiene-products.aspx
- http://www.livestrong.com/article/108477-chemicals-sanitary-pads/
- http://www.boldsky.com/health/disorders-cure/2011/side-effects-sanitary-napkin-tampons-210311-aid0104.html
- https://www.youtube.com/watch?v=4vwQpe3CCH4
0 comments:
Post a Comment