728x90 AdSpace

Artikel Baru

    • Video Aksi Wanita Berhijab Beladiri Lumpuhkan Dua Jambret Di Sebuah Lift!

      Isi Klaim : "Video seru aksi wanita muslimah beladiri dengan tangan kosong Video Aksi Beladiri Muslimah sedang menghadapi 2 orang penjahat. Seperti terlihat di dalam video tersebut, seorang muslimah sedang memasuki lift kemudian 2 orang penjahat mencoba mengambil tas wanita muslimah tersebut. Kemudian wanita muslimah melawan 2 penjahat tersebut dengan tangan kosong hingga penjahat tersebut tersungkur di bawah lantai." "Bela Diri Seorang Wanita Saat Dijambret Di Lift Beladiri saat dikeroyok preman." Hoax atau Fakta : Hoax, deskripsi tidak lengkap. Cuplikan video ini hanya bagian dari viral marketing sebuah film layar lebar. Analisis : 22 September 2015, laman Facebook 'Belajar Islam' mengungah video dengan deskripsi "Aksi bela diri seorang muslimah di dalam lift." Dengan tidak ada kejelasan dari pihak 'Belajar Islam' sebagai pengunggah video, sehingga banyak netizen yang memperdebatkan keaslian video tersebut, dan tidak sedikit yang yakin bahwa video tersebut nyata. https://www.facebook.com/belajar.islam.di.fb/videos/10153729784012160/ Dari penelusuran kami di berbagai situs berbagi video juga menemui hal serupa, banyak diatara pengguna internet yang bertanya dengan nada serupa "apakah video ini nyata?", pertanyaan tersebut muncul seiring dengan beredarnya sebuah video sama persis, yang tampak seorang wanita muslimah ahli beladiri dan sanggup melawan 2 (dua) orang jambret di sebuah lift. Sebagai contoh, kami tampilkan salah satu video yang diunggah ke YouTube berikut ini : https://www.youtube.com/watch?v=5K1-5qmo8Xg https://www.youtube.com/watch?v=m4WFOnFVQME Meskipun peristiwa kejahatan semacam jambret banyak terjadi di seluruh kota di Indonesia dan ada beberapa yang berhasil terekam CCTV, tetapi tidak terlalu sulit bagi kami untuk menentukan apakah video ini benar pernah terjadi atau hanya ulah sineas saja. Dalam menelusuri kebenaran sebuah video, perlu diperhitungkan beberapa hal berikut : 1. Penanggungjawab pengunggah video. Jika tidak ada, maka penelusuran akan bertambah sulit. 2. Latar belakang dalam adegan. Lihat seksama seluruh bagian video, apakah latar belakangnya merupakan sekolah, taman, atau tempat yang umum. Perhatikan juga benda-benda di sekitarnya. 3. Putar ulang dan perlambat video, Anda akan menemui berbagai adegan maupun gerakan yang tidak lazim jika video tersebut adalah sebuah rekayasa adegan (skenario). 4. Coba lakukan screenshot pada beberapa adegan, lalu peroleh keterangan dari hasil pencarian gambar di situs web mesin pencari gambar. Nah, dari 4 tahapan tersebut, kami menemukan bahwa cuplikan video yang dimaksud, hanyalah sebuah cara atau pola lawas dalam viral marketing. Kami menemukan latar belakang yang sangat tidak biasa, yaitu sebuah poster. Sejenak kami mencari poster apakah itu, dan voila poster tersebut adalah sebuah poster film layar lebar yang sangat berhubungan dengan maksud video, yaitu Aksi Beladiri. Film yang dimaksud adalah "3 (Tiga)" atau biasa dikenal "Alif Lam Mim" Movie. Tidak hanya sampai sana, di YouTube cuplikan video ini ternyata diunggah sejak September 2015 dan hebatnya film "3 (Tiga)" dirilis di seluruh bioskop pada bulan yang sama. Selain kecocokan temuan kami ini, masih banyak teori lain yang lebih masuk akal, semisal beberapa adegan dalam video tidak terlihat riil (pukulan seakan menunggu dan banyak sekali adegan yang seharusnya dibuang). Apa itu Film 3 (Tiga) ? Film “3” adalah sebuah film laga futuristik pertama di Indonesia yang menceritakan tentang persahabatan, persaudaraan dan drama keluarga Sinopsis Film : Jakarta pada tahun 2036, begitu banyak terjadi perubahan. Negara sudah kembali damai dan sejahtera sejak perang saudara dan pembantaian kaum radikal berakhir di Revolusi tahun 2026. Hak asasi manusia menjadi segalanya. Penggunaan peluru tajam sebagai senjata sudah menjadi ilegal. Aparat menggunakan peluru karet untuk menangkap penjahat dan teroris yang masih tersisa. Satu dilema yang sangat menyulitkan bagi aparat mengingat beberapa kelompok radikal kembali bangkit dan berjuang untuk menganti wajah demokrasi sehingga aparat mengandalkan kemampuan bela diri yang tinggi untuk menumpas para penjahat. Alif, Lam dan Mim adalah tiga sahabat dari satu perguruan silat yang dibesarkan bersama di padepokan Al-Ikhlas. Alif yang lurus dan keras dalam bersikap memilih menjadi aparat negara. Ia bertekad membasmi semua bentuk kejahatan dan mencari para pembunuh kedua orangtuanya. Lam yang sikapnya lebih tenang menjadi seorang jurnalis. Bertujuan untuk menyebarkan kebenaran dan menjadikan dirinya mata dari rakyat. Sementara Mim yang bijak memilih mengabdi menjadi pengajar dan menetap di padepokan. Ketiganya dipertemukan kembali setelah terjadi kekacauan pasca ledakan bom di sebuah cafe. Bukti-bukti dan investigasi mengarah pada keterlibatan Mim beserta anak-anak padepokan. Alif harus menghadapi sahabatnya sendiri dan menghancurkan padepokan yang telah membesarkannya. Lam yang terjepit diantara kedua sahabat berusaha mencari titik temu demi menghindari kehancuran yang lebih parah. Mim memilih mengahadapi para aparat dan rela mengorbankan jiwanya tanpa kompromi. Alif, Lam dan Mim dipaksa bertempur satu sama lain dalam mempertahankan dan memperjuangkan kebenarannya masing-masing, seraya harus terus menjaga keluarga dan orang-orang yang mereka hormati dan cintai. Silahkan lihat versi trailernya via YouTube di tautan berikut : https://www.youtube.com/watch?v=v-RlfhYi4xI Durasi Full Movie, Film 3 yang ditayangkan kembali oleh NET TV dan diunggah ke YouTube : https://youtu.be/VP9PxnEsivA Demikian yang dapat kami sampaikan pada analisis kali ini. Tidak ada motivasi untuk melecehkan atau hal lain di luar cakupan kami untuk membantu pengguna internet khususnya di Indonesia dalam hal klarifikasi terhadap rumor yang beredar di masyarakat. Sampai saat ini, Indonesian Hoaxes Community adalah komunitas pertama yang menganalisis rumor dari cuplikan video ini, semoga kedepannya para pekerja Viral Marketing dapat ide yang lebih cerdas. CMIIW and Typo. Sikapi dengan bijak, semoga bermanfaat. Salam Internet Sehat! #Film #Hijab #Beladiri #Lift #StopHoax #AntiPropaganda Referensi : - - - - Dari berbagai sumber

Powered by Blogger.
Saturday, 29 August 2015

HOMPIMPAH.TV!


Info Kuliner TV One - Tempat Kuliner Babi Asap Terbaik Yang Halal!


Isi Klaim :

"Asiik... sekarang ada tempat kuliner Babi Asap terbaik yang Halal! Eh.. apa? gimana sih gimana?"

"Kalau TV One tutup, gak ada lagi stasiun TV yg menjadi sarana untuk mengukur kecerdasan masyarakat indonesia. Karena adanya TV One, kita jadi tahu kalau bangsa Indonesia itu memang pintar2. Meski banyak juga yg pasrah dibohongi sama TV One.

*Membangun bangsa itu dgn pencerahan, bukan dgn pembodohan.... "


Hoax atau Fakta :
HOAX.

Analisis :

Pada 26 Agustus 2015 (Pukul 23.29 WIB), akun Gun Javanes mengunggah sebuah gambar yang tampak seperti cuplikan liputan Live Info Kuliner 'TV One'. Dalam deskripsi gambar disebutkan darimana gambar tersebut didapatkan.


https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1680527115512131&set=a.1672787446286098.1073741828.100006645755053&type=1&permPage=1

Dalam penelusuran kami, gambar ini sudah ada dalam arsip gambar Indonesian Hoaxes sejak 2014 yang lalu. Berbagai akun Twitter, Kaskus, dan Instagram, serta blog-blog pribadi mengunggah kembali seraya menyebarkan gambar ini ke internet.


https://twitter.com/emilyakhya/status/490810869786230784

https://twitter.com/adhelisasi/status/490885028776140800

https://twitter.com/adhelisasi/status/490885028776140800

https://twitter.com/DonTaeGonol/status/491255006842994689

https://twitter.com/amasna/status/490630047334539265/photo/1

http://www.kaskus.co.id/show_post/557362d496bde655418b456d/2/

https://www.facebook.com/265988100271099/photos/a.266618616874714.1073741827.265988100271099/269517456584830/?type=1&hc_location=ufi

https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=871157926245703&id=288984861129682&hc_location=ufi

Untuk sementara waktu, kami sudah mendaatkan gambar dengan resolusi yang lebih besar. Gambar tersebut diunggah melalui bog Ceremende pada hari Minggu 17 Agustus 2014, dengan judul 'Babi asap yg halal'.


https://web.archive.org/web/20150829014614/http://ceremende.blogspot.com/2014/08/babi-asap-yg-halal.html

Jika dilihat dari resolusi dan nama file, kami meyakini bahwa gambar tersebut berawal dari aplikasi WhatsApp. Menurut analisis blog Lukisan Keabadian, gambar tersebut sengaja dibuat dan disebarkan, hanya untuk tujuan promosi (Pola Viral Marketing). Namun, sejauh ini kami belum mendapatkan bukti-bukti yang mengarah hal tersebut.

http://lukisankeabadian.blogspot.com/2015/04/anda-tahu-foto-ini-adalah-sebuah-viral.html

Nama Resto Depot Gimbo, memang benar ada di Denpasar Bali. Beberapa foto dapat terlihat disana, dan salah satu foto yang diunggah oleh blog Depot Gimbo terdapat kemiripan 100% dengan viral gambar yang diklaim sebagai cuplikan TV One tersebut.


https://web.archive.org/web/20141108234711/http://depotgimbo.wordpress.com/category/lain-lain/kumpulan-foto/

https://depotgimbo.wordpress.com/author/depotgimbo/

Gambar plesetan yang menghibur bagi sebagian pengguna internet sangat banyak ditemukan di internet. Jika untuk hiburan itu tidak masalah, tetapi kalau untuk sekedar melakukan Bully dengan cara hoax itu sungguh perbuatan yang menyesatkan. Harapan kami, walau kita memiliki kebencian tertentu (apapun) kepada orang lain atau instansi tertentu, tapi cara seperti ini tidak dibenarkan dan sangat menyesatkan. Meski hanya untuk plesetan atau jokes, ya seharusnya dianggap hiburan. Salah katakan salah, benar katakan benar, itu prinsip Indonesian Hoaxes.

CMIIW and Typo.
Sikapi dengan bijak, semoga bermanfaat.
Salam Internet Sehat!



Referensi :
  • -
  • -
  • -
  • -
  • Dari berbagai sumber



  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Item Reviewed: Info Kuliner TV One - Tempat Kuliner Babi Asap Terbaik Yang Halal! Description: Info Kuliner TV One - Tempat Kuliner Babi Asal Terbaik Yang Halal! Rating: 5 Reviewed By: Unknown
/*javascript Widget Pop Up Card untuk maintenance by Jackson Leonardy*/ /*javascript Widget Pop Up Card untuk maintenance by Jackson Leonardy*/