Isi Klaim :
"#NEMU #GAMBAR,,,
PERHATIAN BUAT SEMUANYA,,,,TERUTAMA BAGI ANDA YANG PUNYA BAYI,,,,,,,JANGAN SAMPAI BAYI BERSENTUHAN DENGAN KUMBANG KECIL SEPERTI INI,,,,,,, KARENA JENIS KUMBANG INI MEMILIKI #BISA,,,,,
YA ALLAH SEMOGA,,,,
#ADEK #KECIL INI,,CEPET DI BERI KESEMBUHAN,,,,#AMIIN,,"
"Jika jumpa binatang berbentuk macam ni sila hapuskan(bunuh)
BAHAYA!!! Jika ia gigit akan terjadi bergini.
Nama binatang ni kampung panggil SERABAI
kalau kena gigit cepat2 tempat gigitan gosok dgn limau nipis. jika tidak kesan amat menyeram dan menyakitkan... boleh tinggal parut
#please_share"
Hoax atau Fakta :
Mix antara Hoax dan Fakta (Klaim tidak ada korelasinya dengan foto yang dimaksud).
Contoh link penyebar hoax :
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1622430731369200&id=100008068663010&refid=8&_ft_=qid.6164208562101921935%3Amf_story_key.3400683233381520821%3AeligibleForSeeFirstBumping.&__tn__=*s
http://www.mazeermohamad.com/2014/08/gambar-muka-bayi-kena-gigit-semut.html
https://www.facebook.com/melissa.nazri/posts/679028922165488?hc_location=ufi
Analisis :
Beberapa pekan ini, media sosial dan blog dihebohkan oleh kisah tentang seorang Bayi yang diklaim mengalami kelainan atau cedera akibat gigitan serangga yang disebut-sebut sebagai Charlie.
Ada beberapa hal yang kami telusuri lebih lanjut, terutama adalah penggunaan foto yang tidak ada korelasinya dengan klaim.
Walau pun klaim mengenai bahaya semut Charlie adalah benar, namun analisis kami mendapati 'terdapat kesalahan fakta pada berita yang disebarkan ini'.
Pertama, semut Charlie tidak menggigit atau menyengat! Sebaliknya ia mengeluarkan cairan berbisa apabila rasa terancam ketika bersentuhan dengan sesuatu permukaan seperti kulit manusia. Cairan ini amat berbahaya kerana mampu jadi penyebab sakit kulit yang dahsyat, malah ia mempunyai tahap keracunan 12 kali lebih tinggi daripada bisa ular. Oleh sebab itu jangan sesekali memukul atau memencet semut Charlie jika ia merayap pada kulit, sebaliknya tiup hingga ia jatuh atau ambil serangga ini secara hati-hati (tanpa menggunakan jari secara langsung).
Semut Charlie biasanya terdapat di kawasan pertanian terutama sawah, ladang kacang kedelai (soya), atau hutan.
Dan satu lagi fakta yang perlu diketahui, semut Charlie sebenarnya bukanlah semut tetapi sejenis Kumbang.
Fakta Mengenai Foto Yang Diklaim Serangga :
Binatang tersebut adalah Earwigs atau Dermaptera, urutan serangga dan di antara serangga bersayap (Pterygota), di Jerman disebut Ohrwürmer. Earwig hanya ditemukan di seluruh Amerika , Afrika , Eurasia , Australia dan Selandia Baru.
https://en.wikipedia.org/?title=Earwig
https://de.wikipedia.org/wiki/Ohrw%C3%BCrmer
Kembali kepada kisah bayi digigit semut Charlie yang tersebar, ternyata dugaan ia digigit tidaklah benar, karena faktanya, serangga ini tidak menggigit!
Kedua, wajah bayi ini sesuai analisis kami, sangat menyerupai sejenis penyakit kelainan genetik (keturunan) yaitu Neorofibroma atau Neurofibromatosis.
Neurofibromatosis (biasa disingkat dengat NF) adalah kelainan genetik, dimana neurofibroma muncul pada kulit dan bagian tubuh lainnya. Neurofibroma adalah benjolan seperti daging yang lembut, yang berasal dari jaringan saraf.
Neurofibroma merupakan pertumbuhan dari sel Schwann (penghasil selubung saraf atau mielin) dan sel lainnya yang mengelilingi dan menyokong saraf-saraf tepi (saraf perifer, saraf yang berada di luar otak dan medula spinalis). Pertumbuhan ini biasanya mulai muncul setelah masa pubertas dan bisa dirasakan dibawah kulit sebagai benjolan kecil.
Sekitar sepertiga penderita tidak mengeluhkan adanya gejala dan penyakit ini pertama kali terdiagnosis ketika pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya benjolan dibawah kulit, di dekat saraf.
Pada sepertiga penderita lainnya penyakit ini terdiagnosis ketika penderitanya berobat untuk masalah kosmetik. Sepertiga sisanya memiliki kelainan neurologis. Tampak bintik-bintik kulit yang berwarna coklat (bintik caf? au lait) di dada, punggung, pinggul, sikut dan lutut. Bintik-bintik ini bisa ditemukan pada saat anak lahir atau baru timbul pada masa bayi.
Pada usia 10-15 tahun mulai muncul berbagai ukuran dan bentuk neurofibroma di kulit. Jumlahnya bisa kurang dari 10 atau bisa mencapai ribuan.
Pada beberapa penderita, pertumbuhan ini menimbulkan masalah dalam kerangka tubuh, seperti kelainan lengkung tulang belakang (kifoskoliosis), kelainan bentuk tulang iga, pembesaran tulang panjang pada lengan dan tungkai serta kelainan tulang tengkorak dan di sekitar mata.
Neurofibromatosis bisa mengenai setiap saraf tubuh tetapi sering tumbuh di akar saraf spinalis. Neurofibroma menekan saraf tepi sehingga mengganggu fungsinya yang normal. Neurofibroma yang mengenai saraf-saraf di kepala bisa menyebabkan kebutaan, pusing, tuli dan gangguan koordinasi. Semakin banyak neurofibroma yang tumbuh, maka semakin kompleks kelainan saraf yang ditimbulkannya.
Jenis neurofibromatosis yang lebih jarang adalah neurofibromatosis type 2 (NF2), dimana terjadi pertumbuhan tumor di telinga bagian dalam (neuroma akustik). Tumor ini bisa menyebabkan tuli dan kadang pusing pada usia 20 tahun.
Belum ada pengobatan yang dapat menghentikan perkembangan neurofibromatosis maupun menyembuhkannya. Benjolan biasanya dapat dibuang melalui pembedahan atau diperkecil dengan terapi penyinaran. Jika tumbuh mendekati saraf, maka sarafnya juga harus diangkat. Neurofibromatosis merupakan penyakit keturunan, karena itu dianjurkan untuk melakukan konsultasi genetik pada penderita yang merencanakan untuk memiliki keturunan.
https://en.wikipedia.org/wiki/Neurofibroma.
Fakta Mengenai Foto Bayi:
Foto tersebut diposting pertama kali melalui Akun Facebook seseorang aktor yang juga mengabdikan dirinya untuk Kemanusiaan, bernama Bin Bunluerit (บิณฑ์ บรรลืà¸à¸¤à¸—ธิ์) berasal dari Thailand.
Bin Bunluerit |
Selengkapnya Anda dapat melihat beberapa dokumentasinya bersama sang Bayi disini :
https://www.facebook.com/media/set/?set=a.659096954143293.1073741825.236308269755499&type=3
Posted by บิณฑ์ บรรลืà¸à¸¤à¸—ธิ์ on 23 Mei 2014
Catatan : Lihat pada album foto 'unggahan seluler' Bulan Mei 2014.
Saat ini, banyak berita atau informasi tidak benar dan disebarkan di internet menggunukan gambar atau foto yang tidak ada korelasinya dengan klaim yang dimaksud.
Jadi, jelas sudah bahwa klaim 'Bayi Digigit Kumbang Charlie' ini adalah berita yang sengaja disesatkan oleh orang jahil. Setidaknya sekarang kita mengetahui hal yang sebenarnya, dan dari penelusuran kami berita sesat tersebut bukan diciptakan oleh Netter Indonesia.
CMIIW and Typo.
Sikapi dengan bijak, semoga bermanfaat.
Salam Internet Sehat!
#AntiPropaganda #StopHoax
#Health #Kesehatan #Bayi #Baby #Charlie #Semut #Kumbang
@IndonesianHoaxes
UPDATE : Artikel ini masih dalam tahap konfirmasi kepada pihak terkait pengunggah foto (Bin Bunluerit). Segera kami perbaharui beberapa waktu ke-depan.
Referensi :
- https://www.facebook.com/Bhin.fanclub
- Dari berbagai sumber
0 comments:
Post a Comment