728x90 AdSpace

Artikel Baru

Powered by Blogger.
Thursday, 2 April 2015

HOMPIMPAH.TV!


Teknologi Baru Austria, Menggabungkan Babi Dengan Domba Untuk Mengelabui Umat Islam!


Isi Klaim :

"Babi malinggsta adalah tekhnologi baru Austria menggabungkan babi dg domba. Tujuannya untuk mengelabuhi umat islam supaya makan babi yg disangka domba. Setelah di sembelih di buang kepalanya. Share lah untuk kepentingan umat islam."

"Spesies Baru, Babi Berbulu Domba

Detikmaya - Seekor babi betina milik ELizabeth memiliki keunikan yang menyerupai bulu domba, ditemukan di pelelangan livestock di kota Lancashire akhir minggu kemarin. Babi dari spesies Austrian Mangalitza Gilt didapat dengan harga 250 pundesterling."


Hoax atau Fakta :
Mix antara Fakta dan Hoax.

Analisis :

Sejak Januari 2015, beredar rumor tentang Teknologi Terbaru Penemuan Ilmuwan yang menyilangkan Babi dengan Domba, dalam rumor tersebut juga menyatakan bahwa hal ini dilakukan oleh negara Austria untuk mengelabui umat beragama :


http://tipsremaja1.blogspot.com/2012/12/spesies-baru-babi-berbulu-domba.html

https://web.archive.org/web/20121229160445/http://www.detikmaya.com/2012/12/spesies-baru-babi-berbulu-domba.html

https://web.archive.org/web/20150807130012/http://www.mehrir.kawunganten.com/2012/11/babi-yang-berbulu-domba.html

Serangkaian foto-foto yang menggambarkan makhluk Babi-Domba yang tampak telah beredar di media sosial dan berbagai situs web baru-baru ini, hewan tersebut terlihat seperti domba, tubuhnya ditutupi dengan sesuatu yang khas dengan domba (seperti mantel berbahan wol), tetapi pemeriksaan lebih dekat dari kepala dan wajah tampak sangat jelas mirip seekor babi.

Apakah rumor ini benar? Jenis babi tersebut memang fakta, namun klaim yang beredar tidak.

Memang seringkali kami temukan, foto-foto yang dipalsukan. Ada juga foto yang nyata, tetapi salah diidentifikasi. Tahun lalu, misalnya, foto aneh hibrida 'manusia anjing' yang diduga menjadi "trans-spesies antara anjing Labrador dan manusia" telah beredar luas. Tetapi dalam penelusuran kami, ternyata itu bukan binatang melainkan patung realistis oleh seniman Patricia Piccinini :

https://www.facebook.com/media/set/?set=a.707397972646069.1073741831.705618876157312&type=3

Nah, kembali ke masalah rumor di atas, yang sudah beredar setidaknya sejak tahun 2011. Gambar atau foto tersebut adalah hewan yang nyata, meskipun tidak baru, juga bukan hibrida domba-babi. Itu hanya seekor babi berbulu yang dikenal dengan sebutan 'MANGALITSA' (bukan manggalista atau mangalista). Dan satu hal yang penting, Mangalitsa 'TIDAK MEMILIKI DNA DOMBA' di dalamnya, hewan ini sebenarnya lebih terkait erat dengan babi hutan.


Mangalitsa berasal dari dataran tinggi Austria dan Hungaria, di mana tubuh yang diselimuti 'seperti mantel domba', guna melindungi mereka dari musim dingin ekstrim di Eropa.

"The blonde Mangalica was developed from older hardy types of Hungarian pig (Bakonyi and Szalontai) crossed with the European Wild Boar and a Serbian breed (and later others like Alföldi) in Austro - Hungary (1833). The development took place in Austro-Hungary (present day Arad county in Romania) in the early 19th century. The new quick-growing "fat-type" hog did not require any special care, and so became very popular in Hungary. In 1927 the National Society of Fat-Type Hog Breeders (Mangalicatenyésztők Országos Egyesülete) was established, with the objective of improving the breed. Mangalica was the most prominent swine breed in the region until 1950 (there were 30,000 of them in Hungary in 1943). Since then the popularity as well as the population of Mangalica have been decreasing, with the rising availability of food from farther away and refrigeration. Nowadays, the keeping of Mangalicas has become a popular hobby.[6] There are currently slightly over 7,000 Mangalica sows in Hungary, producing around 60,000 piglets a year."

Situs Live Science juga mengklarifikasi bahwa Mangalitsa 'BUKAN REKAYASA GENETIKA' (dengan cara apapun). Mangalitsa merupakan binatang dari perkawinan turun-temurun sejak RIBUAN TAHUN YANG LALU. Perkembangannya pun hanya di peternakan-peternakan biasa :

http://www.livescience.com/9876-mysterious-sheep-pig-creature-true-identity-revealed.html

Mangalitsa sendiri merupakan keturunan Gen Babi asli Hungaria, dari peranakan 'Bakony dan Szalontai', yang dikawinkan-silang dengan 'Sumadijas' dari Serbia.

Menyebarnya rumor mengenai babi ini, tidak lama setelah foto-foto Mangalitsa yang mendokumentasikan dari kebun binatang bernama Tropical Wings di Essex, Inggris diunggah ke internet, dalam upaya kampanye untuk menyelamatkan hewan-hewan yang terancam punah ini. Hal ini dilakukan agar hewan jenis ini tidak dikonsumsi, karena hewan jenis ini sudah termasuk kategori langka dan harus dilestarikan.

"In March 2006, 17 Mangalica were imported from Austria into the UK. These are registered with the British Pig Association (BPA) and the pedigrees are being maintained on the BPA Mangalitza Herd Book. Three of the animals are at Tropical Wings zoo in Essex."


http://news.bbc.co.uk/cbbcnews/hi/newsid_8620000/newsid_8629800/8629871.stm

http://news.bbc.co.uk/cbbcnews/hi/newsid_8620000/newsid_8629700/8629721.stm

http://www.telegraph.co.uk/news/earth/wildlife/7597796/Sheep-pigs-arrive-at-zoo.html

http://metro.co.uk/2010/04/20/woolly-sheep-pigs-arrive-at-essex-zoo-tropical-wings-251842/

http://news.bbc.co.uk/local/essex/hi/people_and_places/nature/newsid_8620000/8620329.stm

http://www.zoochat.com/516/mangalitsa-pig-186427/

https://www.facebook.com/tropicalwingszoo

http://www.tropicalwings.co.uk/

17 February 2015 lalu, dalam situs resmi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) juga mengkonfirmasi bahwa rumor tentang teknologi baru persilangan babi-domba dari Austria adalah cerita palsu. Untuk meluruskan fakta dari rumor yang disebarkan melalui WhatsApp yang mengklaim 'Mangalitsa merupakan hasil persilangan babi denganbiri-biri(domba). Ditambah lagi data-data bahwa dagingnya telah tersebar dengan harga murah' :

Ini Jenis Babi Mangalitsa yang Perlu Diketahui Umat Islam!

Informasi itu cukup meresahkan masyarakat, terutama bagi konsumen muslim. Berikut sedikit ulasan tentang mangalitsa. Menurut para ahli perhewanan IPB (12/2), Mangalitsa merupakan nama untuk satu spesis binatang, yaitu: Babi Berbulu seperti Biri-biri, atau dalam bahasa Hungaria dikenal dengan istilah Mangalica yang dikenal sebagai Hog kerinting rambut. Babi Mangalitsa merupakan babi jenis lain yang mempunyai bulu yang panjang, yaitu jenis 'Lincolnshire Curly Coat of England'. Sebelumnya Mangalitsaditernak untuk mendapatkan lemak babi.

Mangalitsaadalah jenis babi yang paling populer di daerah Balkan,sehingga 1950 (terdapat 30.000 babi jenis ini di Hungary pada tahun 1943). Mangalitsa bukanlah spesies yang benar-benar baru. Ia dikembangkan di abad 19, sekitar tahun 1830, dari persilangan antara babi jenis Bakonyi dan Szalontai asal Hungaria dengan babi Sumadia asal Serbia. Persilangan itu menghasilkan babi yang aneh. Jika biasanya babi tidak memiliki bulu, babi Mangalitsa ini memiliki bulu tebal seperti biri-biri. Sebagian Mangalitsa berbulu coklat kehitam-hitaman, namun ada pula yang berbulu putih. Kondisi berbulu seperti inilah yang sering mengindikasikan mangalitsa seperti biri-biri. Pada 2006, Mangalitsa mulai diimpor ke Inggris. BBC mengakui, orang yang pertama kali melihat mereka pasti akan berpikir bahwa mereka adalah domba.

Maraknya informasi tentang mangalitsa cukup membuat masyarakat muslim khawatir terhadap peredaran daging Mangalitsa. Namun di Indonesia, jenis babi ini belum ada. Mangalitsa merupakan species babi dengan harga yang sangat mahal. Mangalitsa mengandung lemak antara 65-70%, sehingga hanya diminati hanya oleh kalangan tertentu di Hungaria dan beberapa negara Eropa lainnya.

Peredaran daging hewan ternak di Indonesiadiawasi oleh pemerintah, dalam hal ini dilakukan oleh Kementerian Pertanian. Dalamketentuan pasal 36 UU RI Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Pemerintah berkewajiban untuk menyelenggarakan dan memfasilitasi kegiatan pemasaran hewan atau ternak dan produk hewan di dalam negeri maupun ke luar negeri. Disamping itu,produsen harus memenuhi ketentuan pencantuman label halal untuk setiap produk yang diperdagangkan di Indonesia, sebagaimana ketentuan pada pasal 2 PP No. 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan. Dengan ini,produsen daging tidak bisa serta merta mendistribusikan produksi daging mereka tanpa melalui izin dari Menteri Pertanian.

Saat diwawancana bimasislam, Kasubdit Produk Halal Direktur Urais dan Binsyar, Siti Aminah mengatakan, pengawasan masyarakat terhadap peredaran daging hewansangat penting. Ini menjadi faktor pendukung agar daging Mangalitsatidak benar-benar beredar di negeri kita. Kontrol masyarakat diperlukan dalam mengawasi pangan yang beredar, tegasnya.

Lebih lanjut, hal lain yang perlu diwaspadai adalah barang gunaan yang berbahan woll. Perlu ketelitian dan kehati-hatian konsumen muslim dalam memilih barang gunaan yang tidak mengandung unsur haram, tutupnya.

https://web.archive.org/web/20150424025606/http://bimasislam.kemenag.go.id/post/berita/ini-jenis-babi-mangalitsa-yang-perlu-diketahui-umat-islam

Sekilas mengenai Babi :

Babi adalah sejenis hewan ungulata yang bermoncong panjang dan berhidung lemper dan merupakan hewan yang aslinya berasal dari Eurasia. Kadang juga dirujuk sebagai Khinzir dalam bahasa Arab. Babi adalah omnivora, yang berarti mereka mengonsumsi baik daging maupun tumbuh-tumbuhan. Selain itu, babi adalah salah satu mamalia yang paling cerdas, dan dilaporkan lebih pintar dan mudah dipelihara dibandingkan dengan anjing dan kucing.

Dalam beberapa kepercayaan agama Abrahamik, babi tidak boleh untuk disentuh (najis) dan dianggap haram untuk dikonsumsi. Contohnya adalah seperti ditulis dalam kitab suci agama Islam al-Quran. Babi juga diharamkan untuk dikonsumsi dalam agama Yahudi dan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di agama Kristen.

Babi sendiri sebenarnya telah diternak dan dikonsumsi selama ribuan tahun oleh orang Eropa dan orang Asia kebanyakan. Babi adalah makanan yang umum di nusantara sebelum masuknya agama Islam dari Timur Tengah. Beberapa suku bangsa di Indonesia yang masih menjalankan tradisi aslinya selain suku Tionghoa-Indonesia masih mengonsumsi babi sebagai makanan keseharian, seperti Suku Dayak, suku Bali, Toraja, Papua, Batak, Manado, dll. Dalam masyarakat Jawa, babi disebut celeng dan juga merupakan hewan ternak yang umum sebelum menyebarnya agama Islam yang mengharamkan babi di nusantara.

Penelitian medis banyak menggunakan babi, karena secara anatomi dan fisiologi (fungsi) mirip hingga 90 persen dengan manusia, walaupun sistemnya berbeda. Babi adalah pemakan segala (omnivora) seperti manusia dimana ukuran dan fungsi jantung, ginjal dan pankreas babi mirip manusia. Hingga tahun 1980-an insulin dibuat dengan bantuan babi, tetapi sekarang ini semua insulin adalah sintetis. Ilmuwan telah berhasil mengunakan kelep jantung babi untuk manusia dan bertahan hingga 15 tahun, implan otot kaki manusia juga telah berhasil dibuat dari jaringan kandung kemih babi dan yang terbaru ilmuwan telah berhasil melakukan implan jantung babi yang telah direkayasa genetika pada primata. Alat-alat kedokteran dan juga obat-obat baru juga sering dites menggunakan babi. Dan yang terutama, babi mudah didapatkan dan murah, sehingga dapat mendampingi tikus putih dan kelinci dalam penelitian medis, penggunaan babi juga boleh dikatakan tidak mendapatkan tentangan dari pecinta hewan.

Babi jenis Mangalitsa atau juga dikenal sebagai mangalica merupakan salah satu ras babi paling langka di dunia yang berasal dari Hungaria. Ras ini mengalami pertumbuhan rambut yang tidak biasa, yang sekilas menyerupai bulu domba. Bulu mangalitsa bisa berwarna hitam atau merah, tetapi yang paling umum ditemui adalah yang berwarna pirang.

Mangalitsa diketahui pertama kali dikembangbiakkan pada sekitar tahun 1830-an pada masa Kekaisaran Austro-Hungaria. Saat itu Archduke Joseph Anton Johann, anak ketujuh dari Kaisar Romawi Leopold II, menerima hadiah babi Sumadija dari seorang pangeran Serbia, babi-babi itu kemudian dikawinkan dengan babi lain dari jenis Bakony dan Szalonta. Dari situlah babi mangalitsa ini berasal. Mangalitsa tidak butuh perawatan khusus dan ras babi ini sangat mudah besar, lemak babi ini mencapai 65 sampai 70 persen dari berat tubuhnya.

CMIIW and Typo.
Sikapi dengan bijak, semoga bermanfaat.
Salam Internet Sehat!


#StopHoax #AntiPropaganda #AntiPembodohan #Babi #Domba #Haram #IndonesianHoaxes


Referensi :
  • https://en.wikipedia.org/wiki/Mangalica
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Mangalitsa
  • http://mangalitsa.com/
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Babi
  • http://puremangalitsa.com/
  • http://www.curlypig.co.uk/
  • http://www.agroservice.hu/mangainfo1.htm
  • http://www.nytimes.com/2009/04/01/dining/01pigs.html
  • http://metro.co.uk/2010/04/20/woolly-sheep-pigs-arrive-at-essex-zoo-tropical-wings-251842/
  • http://bimasislam.kemenag.go.id/post/berita/ini-jenis-babi-mangalitsa-yang-perlu-diketahui-umat-islam
  • Dari berbagai sumber



  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Item Reviewed: Teknologi Baru Austria, Menggabungkan Babi Dengan Domba Untuk Mengelabui Umat Islam! Description: Teknologi Baru Austria, Menggabungkan Babi Dengan Domba Untuk Mengelabui Umat Islam! Rating: 5 Reviewed By: Unknown
Scroll to Top
/*javascript Widget Pop Up Card untuk maintenance by Jackson Leonardy*/ /*javascript Widget Pop Up Card untuk maintenance by Jackson Leonardy*/