728x90 AdSpace

Artikel Baru

Powered by Blogger.
Wednesday 9 April 2014

HOMPIMPAH.TV!


3 Orang Gadis Menyiksa Anak Anjing Sampai Mati!


Hoax atau Fakta :
Fakta.

Analisa :

To the point,

Sebagian dari Anda pasti pernah melihat video ini, karena video ini membuat siapapun antusias terhadap apa yang ditampilkan, menyebar melalui situs jejaring sosial akhir-akhir ini. Video menampilkan tiga gadis menendang dan 'main-main' dengan anjing kecil, menginjak makhluk anak anjing yang masih balita dengan kaki telanjang mereka dan kemudian menghancurkannya sampai mati tanpa ampun.

Meskipun sumber video dan kewarganegaraan dari gadis-gadis dalam video biasanya tidak diberi keterangan yang jelas, video ini fakta dan benar-benar terjadi.

Tindakan gila dan 'tidak berperasaan' ini tidak pantas dilakukan pada makhluk apapun juga, terlebih satwa yang 'tidak membahayakan manusia'. Anak anjing yang tak berdaya, disiksa sampai mati. Tidak berlebihan jika video ini mampu menyita reaksi publik, para pecinta satwa menjadi geram dan membuat emosi orang-orang yang menyaksikannya.

Video ini awalnya diunggah ke YouTube, meski sekarang sudah dilarang oleh pihak Manajemen YouTube (Banned Video), karena beberapa faktor yang menyatakan ini adalah tindakan kriminal terhadap satwa.

Anda dapat melihat video di bawah ini :


https://www.youtube.com/watch?v=3UqpfpKkajw

http://www.liveleak.com/view?i=da9_1380776476&comments=1

http://www.deafcube.com/2013/10/04/3-girls-crush-wailing-puppy-to-death-warning-graphic-content-video/

Dalam video terlihat dengan jelas, aksi ini tampaknya dilakukan di dalam lingkungan rumah (dalam area perumahan), tetapi asal (lokasi) dan identitas gadis-gadis belum begitu jelas.

Beberapa waktu setelah video beredar luas, Philippine Animal Welfare Society (PAWS) segera merespon video penyiksaan hewan ini di profil Facebook mereka.

Bukti bahwa Philippine Animal Welfare Society (PAWS) merespon Video Penyiksaan Anjing ini secara serius :

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=591911824187800&set=a.177873682258285.37389.176442875734699&type=1

http://blog.codesignstudios.com/3-filipino-girls-stomp-a-puppy-to-death-with-bare-feet/

http://au.ibtimes.com/articles/511493/20131004/3-mean-filipina-girls-puppy-killing-videos.htm#.UlGY11OQuho

Lalu sudahkah ditangani?
Apa motifnya?
Mari kita telusuri bersama-sama...

Lalu kami berusaha mencari sumber yang tepat, dan kami temukan bahwa pelaku dalam video berasal dari Filipina.

Update Informasi PAWS, 7 Oktober 2013 :

Investigasi terbaru dari PAWS menunjukkan bahwa video penyiksaan anjing sebenarnya merupakan rekaman lama yang memang diambil di Filipina dan merupakan bagian dari 'koleksi mereka' (para penyiksa), dan telah disita oleh Kepolisian.

Kepolisian menangkap dua produsen video di Filipina :

Pasangan yang menghasilkan beberapa video mejijikan ini, Dorma dan Vicente Ridon, ditangkap oleh Biro Investigasi Nasional. Mereka saat ini di penjara, menunggu pengadilan dan pengadilan diharapkan untuk merilis keputusannya pada awal 2014. Lalu 3 anak perempuan di video tersebut (yang identitasnya tidak diketahui) saat ini sudah menjadi tahanan di Departemen Kesejahteraan Sosial.

Simak berita penangkapannya :

http://www.liveleak.com/view?i=b8f_1380782175&comments=1

Hal ini lebih mengerikan untuk diketahui, ternyata tiga gadis Filipina ini telah melakukan penyiksaan di video lain di masa lalu. Menyiksa, mutilasi dan membunuh binatang seperti kelinci, anjing dan monyet.

PAWS menyatakan bahwa video tersebut merupakan bagian dari 'video kriminal' yang telah ada selama beberapa waktu ini. Kenyataan membuat kami tercengang, karena motifnya hanya sebagai skema untuk 'menghasilkan uang' oleh beberapa orang di Filipina.

Kok bisa?
Anda jangan kaget, semoga motif seperti ini tidak ada di Indonesia.

Sebuah kasus pidana terhadap pembuat 'video kriminal' tersebut sebenarnya sudah diajukan oleh 'People for the Ethical Treatment of Animals (PETA)'. PAWS menyatakan bahwa video ini dapat menjadi subyek kasus yang diajukan oleh PETA, dan mungkin baru saja muncul kembali dalam jejaring sosial. PAWS juga menyelidiki video penyiksaan anjing ini.

Penyiksaan Satwa adalah penyimpangan seksual :

Hal ini lebih menjijikan untuk dicatat bahwa video penyiksaan satwa seperti ini juga telah dilakukan di beberapa negara lain, mereka menjadikan ini semacam tradisi. Dan ini pengembangan dari jenis 'penyiksaan pornografi', dimana hewan secara perlahan disiksa sampai mati hanya untuk kepuasan seksual dari fetishists (sebutan penggemar kelainan ini). Bahkan ada yang memberi upah kepada Anak-anak yang berani menyiksa hewan-hewan ini. Miris sekali

Kembali pada bulan Agustus 2012, PETA menginformasikan bahwa ada oknum yang berjualan video kekerasan ini melalui internet (online shop). Mereka mengatakan bukan hanya anjing, tapi juga anak-anak kucing, kelinci, tikus, dan hewan lain yang disiksa dengan cara yang biadab dalam video tersebut.

PETA menangkap dua produsen video di Amerika :

Cruelty Investigations Department of PETA, menangkap dua produsen video yang berdomisli di Houston, Texas. Kedua tersangka, Brent Justice dan Ashley Richards diyakini terlibat dalam skema penjualan taraf internasional dari video penyiksaan satwa ini. Pada November 2012, kedua penjahat tersebut didakwa oleh hakim pengadilan, karena telah memproduksi dan mendistribusikan video penyiksaan satwa, dan masing-masing mendapat hukuman hingga 45 tahun penjara federal dan dengan denda sebanyak $ 1.750.000. Ini sebenarnya dakwaan pengadilan yang pertama dari kasus video penyiksaan di Amerika Serikat.

Fetish Animal Torturer didakwa di pengadilan :

http://www.peta.org/b/thepetafiles/archive/2012/11/30/peta-tip-leads-to-arrests.aspx

Kesimpulan :

Pelaku dalam setiap video umumnya adalah 'orang bayaran'. Pelaku dan bos besar (produsen) dari video yang beredar sudah ditangkap. Meski kenyataan sungguh miris, bahwa aksi ini hanya pengembangan tradisi dari Kelainan Seksual, ini tidak akan pernah dibenarkan. Jika ada diantara Anda menemukan situs apapun yang menjual video-video kekerasan seperti ini, harap laporkan sekarang juga. Karena, melestarikan Alam dan Satwa adalah tugas kita sebagai Manusia. Semoga 'mereka' kembali ke jalan yang benar.

Artikel ini kami angkat, untuk menghentikan kegelisahan para pecinta satwa tanah air atas beredarnya video menjijikan ini.


Referensi :
  • Dari berbagai sumber.
  • -

CMIIW and Typo.
Sikapi dengan bijak. Semoga bermanfaat, terimakasih.



  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Item Reviewed: 3 Orang Gadis Menyiksa Anak Anjing Sampai Mati! Description: 3 Orang Gadis Menyiksa Anak Anjing Sampai Mati! Rating: 5 Reviewed By: Unknown
Scroll to Top
/*javascript Widget Pop Up Card untuk maintenance by Jackson Leonardy*/ /*javascript Widget Pop Up Card untuk maintenance by Jackson Leonardy*/