Isi Klaim :
"Seorang Ibu Kena Santet Berisi Kawat!"
Hoax atau Fakta :
HOAX.
Analisis :
Jika santet itu bohong, lalu bagaimana dengan manusia kawat di Kalimantan Timur tersebut?
Dalam berbagai artikel di situs web media online, ditunjukkan kalau ia menumbuhkan kawat di tubuhnya dan sepertinya karena santet.
Mari kita dahulukan hal yang paling mungkin. Bagaimana kalau sang ibu tersebut menusukkan sendiri kawat-kawat itu baik secara sadar atau dalam pengaruh obat bius. Atau orang lain secara diam-diam membiusnya dan menusukkan kawat-kawat tersebut seolah membuat tindik atau tatoo?
Bila anda analisa video dari Liputan6 yang menampilkan cetakan CY scan perut (abdominal) dan citra sinar X perut, tampak mereka menggunakan IV contast dalam CT scan sehingga ginjalnya dapat terlihat dengan jelas.
https://www.youtube.com/watch?v=xoeNtRozRhw
Apa yang tidak terlihat bila kita kurang teliti adalah intrusi kedalam rongga perut oleh kawat tersebut. Ia hanya muncul di permukaan perut. Dalam citra sinar X perut anda bisa melihat beberapa potongan logam melengkung yang menumpuk di daerah perut. Coba anda pikir, dimana daerah tubuh anda yang paling mudah dijangkau dan kulitnya cukup luas?
Yap, kulit perut itu keras dan menusukkan kawat tajam menembusnya memerlukan tambahan satu tangan untuk memegang lipatan kulit dan tangan lain menusukkannya. Berdasarkan bukti video Liputan6, tampak lebih masuk akal kalau sang ibu sengaja menusuk perutnya sendiri dengan kawat.
Tapi beberapa dokter telah memeriksanya. Bagaimana mungkin ini tipuan. Orang pintar sekalipun bisa ditipu asal ada yang mau menipunya dan orang yang menipunya cukup lihai.
Okelah, anggap saja berita tersebut benar. Bila sang wanita tidak membohongi wartawan dengan menusukkan sendiri kawat tersebut di tubuhnya, maka yang kita miliki adalah sebuah kasus penyakit, bukannya sebuah kasus santet. Ada beberapa kemungkinan kombinasi penyakit yang bisa mungkin terjadi.
Teori Illmiah Atas Kasus Ini :
1. PENYAKIT MORGELLON
Penyakit morgellon adalah penyakit jaringan yang ditandai dengan kemunculan serat-serat dari tubuh. Penyakit morgellon di cirikan oleh kemunculan serabut atau filamen aneh yang tumbuh pada atau dibawah kulit. Penyakit ini sudah dilaporkan sejak abad ke-17 oleh dokter Thomas Browne. Sejak itu tidak ada lagi kasus dilaporkan, hingga tahun 2002 dimana seorang anak dengan gangguan kulit dilaporkan menderitanya.
Serabut yang muncul dari kulit penderita penyakit Morgellons |
Penyakit ini sebenarnya masih berupa kontroversi, terutama pada penyebabnya, apakah kejiwaan ataukah masalah biologis. New Scientist bahkan menjadikannya salah satu dari 13 misteri sains modern.
Bacaan lanjut tentang Penyakit Morgellon :
Morgellons Disease: The Itch that Won’t be Scratched New Scientist, 15 September 2007, p 46 : http://www.newscientist.com/article/mg19526210.700-morgellons-disease-the-itch-that-wont-be-scratched.html
New Scientist. 13 more things - Morgellons Disease : http://www.newscientist.com/article/mg20327246.400-13-more-things-morgellons-disease.html
Lembaga Riset Penelitian Morgellons : http://www.morgellons.org/symptoms.htm
Wikipedia. 2010. - Morgellons disease : http://en.wikipedia.org/wiki/Morgellons_disease
Indonesia bukanlah negara maju yang sanitasinya terjaga, kode kesehatan terpelihara dan sterilitas dari penyakit-penyakit. Indonesia negara yang tidak sebersih negara maju. Jadi wajar kalau berbagai penyakit aneh mudah ditemukan di negara kita.
2. DELUSIONAL PARASITOSIS
Ini sebuah penyakit kejiwaan. Penderita merasa kalau dirinya dijangkiti parasit yang memakan dirinya. Karena ia berusaha menghilangkan penyakit tersebut. Parasit itu sendiri tidak ada atau pernah ada tapi sudah lenyap. Namun karena kepercayaan mistik seperti percaya kalau dirinya di santet, bisa saja sang ibu menusukkan kawat tersebut agar sang kuman di dalam perutnya mati.
3. PENYAKIT GENETIK JENIS BARU
Bila memang benar seluruh beritanya, tampaknya logam dari aliran darah sang ibu tersarikan dan memadat kemudian membentuk rantai yang diperkuat oleh pertumbuhan rambut yang tebal di perut. Penguatan ini dapat berasal dari penyakit morgellon. Seharusnya hal ini dapat dibuktikan lewat analisa komposisi kawat. Selain itu, kawatnya pasti mirip rambut dimana terdapat akar di bagian bawah kulit seperti akar rambut biasa. Penyebab utamanya mungkin terletak pada DNA sang ibu.
Bila tidak ada komponen rambut, maka bisa jadi plasma sel yang mengering dan memperkuat rantai logam. Penguatan lebih lanjut bisa disebabkan oleh terpaparnya ibu dengan listrik atau benda bermuatan listrik.
Dengan kata lain, biokimia tubuh sang ibu yang berakar dari gen atau radiasi dapat menyebabkan fenomena tumbuhnya kawat di tubuh sang ibu. Tidak perlulah melibatkan santet yang melanggar hukum fisika dasar yang sudah kita belajar sejak SMP.
4. BORDERLINE PERSONALITY DISORDER
Kita cukup familiar dengan penyakit psikologis bernama multiple personality disorder dimana seseorang dapat memiliki lebih dari satu kepribadian dan tidak bisa mengingat apa yang dilakukan oleh kepribadian yang lain. Penyakit ini lazim muncul pada orang yang memiliki trauma masa kecil dan sangat ingin menjadi orang lain yang tidak pernah mengalami hal tersebut. Ini membuat dirinya mengembangkan kepribadian lain yang umumnya bertolak belakang.
Disisi lain, borderline personality disorder adalah penyakit serupa yang melibatkan perubahan mood yang drastis namun disertai paranoia, ketakutan akan ditinggalkan orang, kesepian dan kecenderungan menyakiti diri sendiri tanpa sadar.
Kasus lain yang mirip dan akan mengubah sudut pandang Anda :
Apakah mungkin orang memasukkan kawat ke tubuhnya atau orang memiliki paku, kawat, silet dan sebagainya di dalam tubuhnya. Bisa saja. Ada beberapa kasus yang bisa mengubah sudut pandang anda tentang santet.
1. Rambut
Tahun 2007, seorang wanita di Rumah Sakit Universitas Rush melaporkan perutnya sakit dan memuntahkan 20 kilogram rambut dari perutnya. Bayangkan, 20 kilogram rambut. Sang wanita menderita trichophagia yaitu penyakit kejiwaan senang memakan rambut sendiri. Anda mungkin sering menggigit kuku anda sendiri dan tanpa sadar kuku tersebut tertelan. Begitu juga penderita trichophagia. Rambut ini menumpuk di lambung. Lebih parah lagi, ia dapat turun ke usus. Istilahnya sindrom Rapunzel.
2. Cacing Otak
Rosemary Alvarez khawatir terkena tumor otak karena merasa sering pusing dan kaku. Rumah Sakit Arizona memeriksa otaknya, bukannya tumor yang mereka temukan, tapi cacing. Seekor cacing pita melilit otaknya. Biasanya cacing pita memilih tinggal di perut, tapi dalam kasus Alvarez sang cacing malah tinggal di otak. Cara yang paling mudah agar cacing pita bisa masuk ke otak manusia adalah dengan memakan kotoran manusia (yang ada di toilet itu) yang mengandung telur cacing pita. Diagnosa lebih lanjut mengungkapkan kalau Alvarez tampaknya mengkonsumsi makanan yang tercemar telur cacing, mungkin daging yang bercampur kotoran atau dipegang orang yang sebelumnya memegang kotoran lalu dimasak namun tidak matang.
3. Peralatan Bedah
Sebuah studi di Inggris membeberkan kalau dalam satu tahun ada total 722 benda yang tertinggal di dalam tubuh manusia akibat pembedahan yang tidak hati-hati. Mengingat pembedahan bukanlah hal yang mudah, lama dan membutuhkan konsentrasi tinggi, tidak heran begitu pembedahan selesai para dokter bedah bisa melupakan kalau ternyata alat bedah mereka tertinggal di dalam tubuh pasiennya.
4. Janin
Punya janin dalam perut. Well. Ini sangat wajar toh. Tapi bagaimana dengan janin di tubuh laki-laki? Ada 90 kasus demikian dalam sejarah medis. Istilahnya fetus in fetu. Istilah ini secara harfiah adalah janin di dalam janin. Artinya, orang yang memiliki kembaran dirinya, di dalam tubuhnya sendiri. Saat ibunya mengandung, selain dirinya terlahir, proses pembelahan sel entah bagaimana juga tereplikasi di dalam tubuh janinnya juga, tidak peduli janin tersebut laki-laki atau perempuan.
5. Garpu
Dokter Momen Wahidi menemukan kasus mengejutkan dimana seorang bernama John Manley memiliki garpu di dalam paru-parunya. Kasusnya terjadi saat ia makan terlalu cepat sehingga garpu kecil terdorong ke hidungnya dan tersedot langsung ke paru-paru. Ia tidak sadar tentang hal ini sampai akhirnya merasakan sakit radang paru-paru dan memeriksakan diri ke dokter Wahidi. Karena tubuh kita tidak dirancang dengan cerdas, maka lubang hidung dekat posisinya dengan mulut. Saat anda makan, hembusan napas anda dapat masuk ke piring, dan tentu sebaliknya juga bisa terjadi, apa yang ada di piring, bila cukup kecil dan ringan, dapat tersedot oleh tarikan napas anda. Apalagi bila anda buru-buru dan meletakkan piring terlalu dekat ke mulut. Anda bahkan tidak sadar seperti yang ditemukan pada kasus Manley.
6. Tiga Puluh Batang Magnet
Anda tahu kenapa barang-barang tertentu diberi peringatan untuk dijauhkan dari anak-anak? Karena mereka bisa memakannya. Sungguh, barang ini bisa menumpuk di perut hingga dewasa dan begitu di operasi, hei ia kena santet! Padahal itu barang yang ia makan waktu ia masih anak-anak. Kasus ekstrimnya adalah ditemukannya 30 batang magnet dalam perut seorang anak berusia delapan tahun.
7. Tujuh Puluh Delapan Sendok serta Garpu
Di Rotterdam Belanda, Margaret Daalman berusia 52 tahun datang ke rumah sakit dan mengeluh sakit perut. Seperti biasa, Dokter menjalani serangkaian dokter dan terkejut luar biasa ketika hasil Xray menunjukkan bahwa ada 78 garpu dan sendok bersarang diperutnya. Daalman sendiri tidak begitu memahami hal ini sampai akhirnya rekaman menunjukkan dia memakan sendiri alat alat itu dan dinyatakan sebagai salah satu pengidap Borderline personality disorder.
Penyakit ini merupakan penyakit yang sering disalahpahami. Penderitanya kadang tidak menunjukkan gejala aneh selain sedikit tertutup, kurang percaya diri, canggung, dan sering menyendiri. Kadang juga sering disalah artikan sebagai gejala bipolar biasa sebagai akibat mood yang berubah ubah.
Margaret Daalman, ditemukan memiliki 78 sendok dan garpu di dalam perutnya. Kenapa ada di sana. Well, ternyata selain Border Personality Disorder, sang Ibu juga menderita sebuah kelainan mental yang disebut Pica. Pica adalah sebenarnya sama dengan anak-anak tadi, hanya saja ia tidak berhenti hingga dewasa. Umumnya anak beberapa tahun sudah tahu mana yang boleh dimakan mana yang tidak boleh dimakan. Tapi bila anak penderita pica, ia tetap tidak dapat membedakannya hingga ia dewasa.
Melihat kasus-kasus di atas, bukankah lebih masuk akal kalau orang yang dikatakan di santet sesungguhnya memakan sendiri apa yang ada di dalam perutnya? Jika anda lebih merasa ini masuk akal, kita tidak perlu mengubah hukum fisika yang sudah ratusan tahun terbukti memberi kita komputer, listrik, televisi dan produk sains lainnya yang anda nikmati.
Ulasan Penulis Buku Secret of Santet (Masruri) :
Hasil Rontgen :
Kita bisa mengambil korelasi dengan apa yang belakangan ini terjadi menengai fenomena perut yang mengeluarkan kawat, dan sebagainya. Hasil rontgen menunjukkan bahwa dilihat dari posisi kawat yang tidak menembus organ dalam perut, ada kemungkinan yang cukup besar bahwa kawat kawat ini dimasukkan dari luar.
Berbeda dengan benda lain yang tidak mungkin masuk lewat ditusukkan dari luar atau ditelan seperti bola tenis. Jika didalam perut ada bola tenis atau obat nyamuk spiral yang masih utuh, maka kita baru melihat ada yang aneh disitu.
Kasus Lain Yang Serupa :
http://palembang.tribunnews.com/2014/01/11/pria-ini-memasukan-botol-dan-kawat-dalam-tubuhnya
http://www.infospesial.net/old/indonesia/di-dalam-perut-ada-silet-kawat-tusuk-konde.html
Tambahan :
Kata Kunci Pencarian Google Images :
"Body Piercing Stomatch Piercing Navel Piercing"
https://www.google.com/search?q=Body+Piercing+stomach+pierching+navel+piercing+abdomen&ie=utf-8&oe=utf-8
Kesimpulan
Kesimpulannya adalah, ada alasan bagi sebagian orang yang berpikir logis untuk meragukan segala klaim klaim atas ilmu santet. Beberapa rekan yang skeptis terhadap ilmu santet selalu mengatakan bahwa jika santet ada, maka orang orang jahat yang berkuasa akan mati misterius dan banyak orang terkenal lainnya mati dengan benda benda aneh diperutnya. Tak ada perang militer, yang ada adalah adu santet antar kepala negara yang bertikai. Dan lagi, benda – benda yang bersarang dalam tubuh juga sering dijadikan sorotan, yakni selalu benda benda yang bisa ditelan atau ditusukkan dari luar.
Catatan Pembaharuan :
Artikel Dirilis : 25 November 2011.
Artikel Terakhir Diperbaharui : 14 Februari 2016.
Referensi :
- Dari berbagai sumber
0 comments:
Post a Comment