To the point,
Dari sekian banyak jenglot yang kami temukan, semuanya merupakan hasta karya. Umumnya merupakan campuran dari mumi hewan dan ditambah dengan aksesori serta rambut manusia. Itulah kenapa jika dilakukan test DNA pada rambut akan tetap diidentifikasi sebagai rambut manusia.
Yang menjadi permasalahan, sangat jarang jenglot diumbar untuk diteliti dan dipegang masyarakat. Biasanya didalam peti kaca sehingga susah diteliti keasliannya. Banyaknya terbongkar jenglot palsu tentu tidak secara mutlak membuktikan bahwa 'semua jenglot adalah palsu'. Tentu para orang yang meyakini jenglot akan berkata "oke, yang itu palsu, tapi yang asli saya yakin ada kok." atau ada yang mengatakan, "Ada kok jenglot yang asli, tetapi menangkapnya harus orang yang berilmu tinggi dan tidak sembarangan," hmmm ini namanya mengukap kebohongan dengan kebohongan. Semua jenglot itu Palsu.
Disemua tempat Kerajinan Tangan (Kayu) pasti ada yang membuat Jenglot, sekitar lereng dunung kawi, disana jenglot sudah jadi home industry dan dijual dengan harga sangat terjangkau.
Jika di Jakarta, silahkan kunjungi Magic Shop atau tanya kepada para Pesulap Profesional (biasanya mereka menjualnya dan mendapat pesanan secara diam-diam dari para Dukun Yang lumayan terkenal di Ibukota).
Jenglot ini nantinya akan digunakan untuk Menipu, beberapa Penipu ini sudah ada yang ditangkap pihak kepolisian karena adanya puluhan aduan dari kasus penipuannya bernilai jutaan rupiah (silakan cari di google) dengan klaim jenglot ini.
Biasanya jenglot ditampilkan pada suatu ruangan, pintu masuk dijaga tiga orang yang bertugas menarik uang dan tempat pamer jenglot pun seperti sengaja dipilih yang luas untuk menampung pengunjung lebih banyak. Kecuali itu, makhluk yang disebut jenglot, batarakarang, blorong, ular kepala manusia, buncul atau apalah terserah anda memanggilnya, seperti sengaja ditempatkan dalam aquarium besar. Tujuannya jelas, agar tidak seorangpun bisa menyentuh makluk yang umumnya terbuat dari tanah liat dan kayu itu, dan menurut perhitungan para penipunya agar jejak tipu-tipunya tidak terbongkar.
Untuk Jenglot yang terbuat dari Tanah liat hampir serupa konstruksinya dengan jenglot dari ukiran kayu. Benda berbentuk binatang jenglot ini hanya patung yang terbuat dari tanah liat , campuran semen dan lem ditempeli rambut. Untuk merangkai bagian tangan, kepala dan rambut, para penipu itu menggunakan batang lidi dan lem yang dilapisi lumpur. Kemudian supaya terlihat seperti anak buaya, pembuatnya sengaja melapisi lumpur bagian luar dengan menggunakan kulit ular yang disemprot minyak tertentu. Nah untuk Jenglot blorong ada juga yang ekstrim cara pembuatannya, yaitu terbuat dari Ular atau Katak yang diawetkan dan digabungkan dengan kepala kelelawar, dicampur rambut asli yang dibeli dari Salon, kukunya boleh dari kuku apa saja. Nah yang sederhana terbuat dari gabus yang dilapisi karet coklat mirip kulit manusia, sementara taringnya terbuat dari tusuk gigi yang dicat putih, sedangkan rambut terbuat dari rambut bekas. Nah dari semua cara tersebut, yang penting terakhir dilumuri Darah Manusia, agar ketika di tes DNA, akan terbukti tercampur DNA Manusia.
Kami mengangkat hal ini bukan karena kami tidak menghargai profesi paranormal, tetapi setelah kami cek kembali, banyak sekali Hoax yang beredar (silahkan cek google tentang Jenglot Blorong atau Ular Kepala Manusia), tidak sedikit pula yang sudah tertangkap. Sekali lagi, maaf jika profesi anda paranormal, hentikanlah melukai bangsa anda sendiri.
Untuk anda yang penasaran, silahkan cek ke Pasar Tradisional Barang Antik, atau Pasar Kerajinan Tangan dan Magic Shop, disana dijual bebas kok. Jika ditanya untuk apa, berikan kode ini "Untuk Pasien Saya" atau "Saya buka Praktek", jika untuk dijual lagi kodenya "Untuk User".
Di Jakarta ada Pasar Batu Akik Jatinegara atau Jembatan Item Jatinegara, Dusun Tegal Arum Desa Kotakan Kecamatan Situbondo, Di sekitar Gunung Kawi (tanya saja pasti tahu), tetapi pusatnya ya di Surabaya (Jl Indrapura Surabaya), Jimbaran Bali, dan Bandung (sekitar dago).
Yang benar-benar penasaran terhadap benda-benda paranormal, silahkan berkunjung ke "Museum Kesehatan Dr. Adhyatama" di Jalan Indrapura No. 17 Surabaya (dikenal paranormal sebagai Museum Santet), masuknya cuma 1.500 Rupiah (sumber dari salah satu Admin Indonesian Hoaxes, kala Ia masih SMA harganya segitu).
Website mengenai 'Museum Santet' ini :
http://www.wisatamuseum.com./mussby-kesehatan.php
Bagi anda yang mau memiliki Jenglot ini, atau benda paranormal yang lain seperti Keris Berdiri, Keris Melayang, Pecahkan Gelas Jarak Jauh, Membuat Mata orang lain menangis hanya ditiup, Mani Gajah, Buluh Perindu atau Minyak ajaib dan Pedang yang aneh-aneh, boleh menghubungi Admin Indonesian Hoaxes, harganya terjangkau kok (gak sampai 500rb per-item).
Ini sebuah pelajaran berharga untuk rakyat Indonesia, bagaimana zaman yang sudah modern seperti sekarang, jutaan orang masih percaya pada hal-hal tak masuk akal seperti itu. Semoga dengan artikel ini, masyarakat kita menjadi lebih sadar, agar tidak tertipu lagi.
Referensi :
- -
- Dari berbagai sumber.
CMIIW (Typo)
Semoga bermanfaat, terimakasih.
0 comments:
Post a Comment